MRT Jakarta Luncurkan Pembayaran dengan Martipay di Hub Space 2024

BaperaNews - PT MRT Jakarta (Perseroda) akan meluncurkan sistem pembayaran baru, MartiPay, di acara Hub Space yang berlangsung pada 6-7 September 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Peluncuran ini merupakan bagian dari perayaan Hari Perhubungan Nasional 2024 (Harhubnas) dan bertujuan untuk memperkenalkan inovasi terbaru dalam sistem pembayaran transportasi.

MartiPay, fitur terbaru dalam aplikasi MyMRTJ, menggantikan sistem pembayaran kartu jelajah berganda (Multi Trip Ticket/MTT) yang lama. Dengan sistem ini, pengguna dapat melakukan pembayaran berbasis digital untuk berbagai transaksi dalam ekosistem MRT Jakarta.

Fitur ini merupakan hasil kerja sama antara MRT Jakarta dan Bank DKI melalui JakOne Pay, yang memungkinkan integrasi tanpa perlu mengurus proses perizinan tambahan.

Ezron Yothan Sinaga, Kepala Departemen Digital Business PT MRT Jakarta, menyatakan bahwa MartiPay dirancang untuk mempermudah transaksi pengguna.

"Nantinya pengguna dapat menikmati manfaat MartiPay secara luas," ungkap Ezron dalam Kelas Fellowship keempat MRT Jakarta yang diadakan di Transport Hub Jakarta, Minggu (1/9). 

Fitur MartiPay menawarkan kemudahan dengan menyediakan saldo maksimal hingga Rp2 juta.

Baca Juga: Proyek Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Thamrin-Monas Capai 74%, Warga Antusias

Pengguna dapat mengisi ulang saldo MartiPay melalui JakOne Mobile, Bank DKI, kartu debit seperti Mastercard dan Visa, serta menggunakan QRIS. Dengan MartiPay, diharapkan pengguna dapat lebih mudah melakukan pembayaran di seluruh ekosistem MRT Jakarta.

Acara Hub Space 2024 tidak hanya menjadi ajang peluncuran MartiPay, tetapi juga menawarkan beragam keseruan, termasuk promo travel fair dan pertunjukan musik dari artis ternama Tanah Air.

Acara ini terbuka untuk umum dan menjadi platform bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi terbaru tentang inovasi dalam transportasi dan travel.

Ezron juga menjelaskan bahwa pemeliharaan dan pengembangan fitur MartiPay akan dilakukan oleh mitra, dengan penambahan fitur dan modifikasi memerlukan persetujuan dari mitra.

"Pemeliharaan fitur ini nantinya dilakukan oleh mitra serta penambahan fitur dan modifikasi dilakukan dengan persetujuan mitra," tutupnya.

Baca Juga: MRT Bundaran HI-Kota Ditargetkan Beroperasi Mulai 2027