Mayat Wanita Diduga Dibunuh dan Ditemukan Membusuk di Kolong Kasur Hotel Semarang
Mayat wanita tanpa identitas ditemukan membusuk di kolong kasur hotel di Semarang, diduga korban pembunuhan. Polisi dalami kasus dengan temuan sidik jari dan CCTV.
BaperaNews - Mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di kolong kasur sebuah kamar hotel di Jalan Mpu Tantular, Semarang, Jawa Tengah.
Polisi menduga kuat perempuan tersebut menjadi korban pembunuhan. Penemuan mayat ini menggemparkan area sekitar hotel, terlebih dengan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, mengonfirmasi adanya dugaan pembunuhan dalam kasus ini.
"Iya, ada dugaan korban pembunuhan. Korban seperti sengaja disembunyikan di bawah tempat tidur," ujar Kombes Irwan saat dikonfirmasi media pada Sabtu (9/11).
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, posisi mayat yang berada di bawah kasur menunjukkan adanya upaya pelaku untuk menyembunyikan tubuh korban agar tidak mudah ditemukan.
Korban pertama kali ditemukan pada siang hari dalam keadaan tertelungkup di bawah dipan kasur. Saat ditemukan, tubuh korban sudah mulai membengkak, dan terlihat ada darah yang keluar dari mulutnya.
Wajah korban tampak ditutup menggunakan jaket, dan ditemukan pula bekas cekikan di lehernya, yang menguatkan dugaan bahwa korban tewas akibat tindakan kekerasan.
Kombes Irwan juga memberikan keterangan terkait beberapa ciri fisik korban yang diharapkan bisa membantu proses identifikasi.
Berdasarkan pengamatan polisi, korban saat ditemukan mengenakan baju babydoll bermotif bunga. Selain itu, korban memiliki tato bergambar burung hantu di tangan kirinya dan tato lain di tangan kanannya.
"Ciri-ciri korban cukup mencolok, memakai baju babydoll bermotif bunga, ada tato burung hantu di tangan kiri, serta tato lain di tangan kanan. Ada bekas cekikan di leher, dan wajahnya tertutup jaket," tambah Kombes Irwan.
Dengan ciri-ciri ini, polisi berharap masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan tanda-tanda tersebut bisa segera melapor untuk membantu proses identifikasi lebih lanjut.
Korban diketahui sudah menginap di hotel tersebut sejak dini hari Selasa, 5 November 2024. Berdasarkan informasi dari pihak hotel, korban melakukan check-in dengan menggunakan identitas lain, sehingga pihak kepolisian masih kesulitan untuk menemukan identitas aslinya.
Hingga saat ini, petugas belum menemukan dokumen identitas yang pasti dan memerlukan waktu untuk mengonfirmasi data korban.
Baca Juga : Penemuan Mayat di Tol Lampung, Korban Sebut Nama Polisi dalam Pesan Terakhir
Mayat korban ditemukan dalam kondisi yang sudah mulai membusuk, menunjukkan bahwa korban kemungkinan sudah meninggal selama beberapa hari sebelum ditemukan.
Petugas hotel awalnya mencurigai bau tak sedap yang muncul dari dalam kamar, yang kemudian mengarahkan mereka untuk memeriksa lebih lanjut.
Setelah dilakukan pemeriksaan di dalam kamar, petugas hotel menemukan mayat perempuan tersebut di kolong kasur dalam kondisi tertelungkup dan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
Polisi kini tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait penemuan mayat perempuan yang diduga menjadi korban pembunuhan ini. Dugaan kuat bahwa korban sengaja disembunyikan di bawah tempat tidur semakin memperkuat motif kejahatan.
Kombes Irwan menjelaskan bahwa terdapat sejumlah petunjuk yang sedang dikumpulkan oleh tim forensik, termasuk sidik jari yang ditemukan di lokasi kejadian serta rekaman CCTV dari hotel.
"Kami masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut untuk mencari bukti-bukti tambahan. Ini termasuk rekaman CCTV yang ada di hotel untuk mengetahui pergerakan korban dan kemungkinan adanya orang lain yang memasuki kamar tersebut," ungkap Kombes Irwan.
Selain itu, tim forensik juga akan memeriksa bukti-bukti biologis yang ditemukan di sekitar tempat kejadian untuk mengetahui identitas pelaku.
Saat ini, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan pengelola hotel untuk mendapatkan daftar tamu dan memastikan apakah korban datang sendirian atau ditemani oleh seseorang saat pertama kali check-in.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu mengungkap kasus dugaan pembunuhan ini dengan lebih cepat dan efektif
Sejauh ini, identitas korban masih menjadi teka-teki bagi pihak kepolisian. Polisi meminta bantuan masyarakat yang mungkin mengenali korban dari ciri-ciri fisik yang telah dipublikasikan.
Kombes Irwan mengimbau bagi siapa saja yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengenali ciri-ciri korban untuk segera melapor ke pihak berwenang.
"Jika ada yang merasa mengenali korban dari ciri-ciri yang telah kami sampaikan, mohon segera melaporkan kepada kami agar proses identifikasi dapat berjalan lebih cepat," kata Kombes Irwan.
Pihak kepolisian telah membawa jenazah korban ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.
Meskipun sudah ada bekas cekikan di leher yang menjadi indikasi kekerasan fisik, polisi tetap menunggu hasil otopsi lengkap untuk memperoleh informasi lebih mendalam mengenai luka-luka lain yang mungkin dialami korban.
Dari hasil otopsi nantinya, polisi berharap dapat menemukan petunjuk tambahan yang bisa memperjelas kronologi kematian korban, termasuk waktu perkiraan kematiannya yang akurat.
Informasi ini sangat penting bagi penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan apakah korban meninggal di lokasi kejadian atau di tempat lain dan kemudian dipindahkan.
Baca Juga : Mayat Pria Berlumuran Darah Ditemukan di Taman Pancing, Polisi Curigai Pembunuhan