Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Ketinggian Abu Vulkanik hingga 9 Km

Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT kembali erupsi, mengeluarkan abu vulkanik setinggi 9 km. Warga diminta waspada dan menjauhi radius 7-9 km dari puncak gunung.

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Ketinggian Abu Vulkanik hingga 9 Km
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Ketinggian Abu Vulkanik hingga 9 Km. Gambar : Dok. Media Delagasi

BaperaNews - Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus kembali pada Selasa (12/11) sekitar pukul 13.59 WITA. Erupsi gunung api yang berstatus level IV (Awas) ini menghasilkan kolom abu vulkanik yang meluncur setinggi 9.000 meter (9 km) ke udara. 

Abu yang teramati berwarna kelabu tersebut bergerak dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat.

Yohanes Kolli Sorywutun, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, melalui keterangan resmi menyampaikan peringatan kepada masyarakat sekitar gunung dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menjauhi sektor dengan radius 9 kilometer yang mengarah ke barat daya hingga barat laut. 

“Masyarakat diharapkan tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya,” ujar Yohanes. 

Peringatan ini disampaikan setelah aktivitas vulkanik di Gunung Lewotobi Laki-laki semakin meningkat. Petugas juga mengingatkan potensi bahaya lahar hujan, yang dapat terjadi jika curah hujan tinggi turun di wilayah yang berada di sekitar gunung.

Lahar tersebut dapat mengalir melalui sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung, yang berpotensi membahayakan kawasan sekitar.

Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat yang terdampak hujan abu dari erupsi gunung api ini untuk memakai masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari dampak buruk abu vulkanis pada saluran pernapasan. 

Baca Juga : Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Tewaskan 10 Orang, BNPB Tingkatkan Status Darurat

Erupsi yang terjadi kali ini bukan yang pertama kali bagi Gunung Lewotobi Laki-laki. Sebelumnya, gunung yang memiliki ketinggian 1.584 meter di bawah permukaan laut ini juga mengeluarkan aliran lava panas yang membelah menjadi dua arah. Lava tersebut mengalir ke timur laut sejauh 4,3 kilometer dan ke barat-barat laut sejauh 3,8 kilometer. 

Lava panas ini meluas ke lima desa yang berada di kaki gunung, antara lain Desa Nurabelen, Desa Dulipali, Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, dan Desa Boru. Selain itu, awan panas guguran juga teramati meluncur sejauh 1.000 meter ke arah barat laut. 

Pemerintah daerah bersama dengan petugas setempat terus memantau perkembangan situasi dan kondisi erupsi gunung api Lewotobi Laki-laki. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi serta informasi yang diberikan oleh pihak berwenang.

Potensi ancaman lainnya dari aktivitas vulkanik ini tetap perlu diwaspadai, mengingat status gunung yang masih berada pada level IV (Awas).

Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan salah satu gunung api aktif di Nusa Tenggara Timur yang telah mengalami sejumlah erupsi signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Erupsi ini telah menimbulkan dampak yang cukup besar, baik dari sisi material maupun kesehatan, terutama akibat hujan abu dan ancaman lahar. Oleh karena itu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi hal yang sangat penting untuk mengurangi potensi risiko bencana.

Petugas setempat dan tim tanggap darurat terus melakukan upaya untuk memantau dan memberikan informasi terkini mengenai perkembangan situasi.

Masyarakat yang berada di daerah rawan erupsi diminta untuk tetap berada di tempat yang aman dan tidak mengabaikan setiap peringatan atau instruksi yang diberikan oleh otoritas terkait.

Baca Juga : Gunung Lewotobi Erupsi Hebat, Batu Pijar Hancurkan Permukiman Warga