Penemuan Mayat di Tol Lampung, Korban Sebut Nama Polisi dalam Pesan Terakhir
Penemuan mayat di Tol Lampung mengejutkan publik. Korban sempat menyebut nama polisi dalam pesan terakhirnya. Simak selengkapnya disini!
BaperaNews - PenemuanĀ mayat pria dalam kondisi membusuk di Tol Lampung Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) menarik perhatian publik. Polisi kini menyelidiki kasus ini untuk mengungkap detail kematian pria yang diidentifikasi sebagai Manda Purnomo, 28 tahun.
Penemuan mayat ini berawal dari laporan penemuan jasad yang kemudian dipastikan sebagai Manda, yang diketahui sempat berkomunikasi dengan istrinya sebelum kematiannya.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, Manda sempat melakukan panggilan video dengan istrinya, Selja, melalui aplikasi WhatsApp pada Jumat (25/10/2024).
Dalam percakapan itu, Selja (23) menanyakan keberadaan suaminya. Manda menginformasikan bahwa dirinya sedang berada di Bakau dan menyebut akan bekerja dengan seorang polisi bernama Ical.
Selja menceritakan momen itu, "Aku tanya mau ke mana? Dia bilang mau pergi ke Bakau, sama siapa? Sama polisi, Ical namanya." Manda menyatakan rencananya untuk pulang sekitar dini hari atau siang hari itu.
Meskipun Manda tidak memberikan detail lebih lanjut, Selja merasa lega karena mengetahui keberadaan suaminya saat itu.
Baca Juga : Mayat Pria Berlumuran Darah Ditemukan di Taman Pancing, Polisi Curigai Pembunuhan
Seiring penemuan mayat di tol Lampung ini, polisi tengah mengumpulkan informasi lebih lanjut untuk memahami kejadian yang menimpa korban. Keterangan dari Selja terkait pesan terakhir suaminya yang menyebut nama polisi bernama Ical menjadi bagian penting dalam penyelidikan.
Polisi mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pihak ketiga, termasuk mencari tahu peran individu yang terakhir kali berkomunikasi atau berada di sekitar korban.
Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait penyebab pasti kematian Manda Purnomo. Polisi masih mengumpulkan bukti dan menelusuri rekam jejak komunikasi korban, termasuk menelusuri keberadaan individu yang disebut dalam pesan terakhir tersebut.
Selain menyelidiki keterlibatan pihak-pihak di sekitar Manda, polisi juga melakukan identifikasi dan pemeriksaan forensik guna menentukan waktu dan penyebab kematian. Kondisi mayat yang membusuk menyulitkan identifikasi awal, namun dengan bantuan data forensik, diharapkan penyelidikan ini akan memberikan kepastian.
Pemeriksaan forensik bertujuan untuk mengetahui apakah korban mengalami tindak kekerasan sebelum meninggal atau terdapat faktor lain yang menyebabkan kematiannya.
Pihak berwenang juga berkoordinasi dengan keluarga korban untuk memperoleh keterangan tambahan yang dapat membantu mengungkap motif atau informasi lebih rinci terkait aktivitas Manda sebelum ditemukan meninggal.
Baca Juga : Terungkap Identitas Mayat Tanpa Kepala di Danau Muara Baru Jakarta Utara