Debat Kedua di Sumut Berjalan dengan Tensi Tinggi dan Panas

Debat kedua Pilgub Sumut 2024 berlangsung panas, diwarnai adu sindiran antara Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi. Insiden pelemparan batu ke mobil Bobby pun terjadi usai debat.

Debat Kedua di Sumut Berjalan dengan Tensi Tinggi dan Panas
Debat Kedua di Sumut Berjalan dengan Tensi Tinggi dan Panas. Gambar : YouTube/ KPU PROVINSI SUMUT

BaperaNews - Debat kedua pemilihan gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) 2024 antara pasangan calon Bobby Nasution-Surya dan Edy Rahmayadi-Hasan Basri berlangsung dengan tensi tinggi di Hotel Santika Dyandra, Medan, Rabu (6/11) pukul 22.00 WIB.

Suasana panas terasa sejak awal, dengan adu sindiran dan kericuhan yang melibatkan pendukung kedua calon hingga terjadi insiden pelemparan batu ke mobil yang ditumpangi Bobby Nasution usai debat.

Adu Yel-yel dan Sindiran Pendukung

Sejak debat dimulai, pendukung masing-masing pasangan calon saling melontarkan yel-yel sindiran. Pendukung Bobby Nasution-Surya meneriakkan, “Dikit-dikit marah,” sebagai sindiran terhadap kubu Edy Rahmayadi.

Tidak tinggal diam, pendukung Edy Rahmayadi-Hasan Basri membalas dengan yel-yel mereka sendiri, memicu suasana semakin panas. 

Di area tempat duduk pendukung Edy, sempat terjadi keributan dan adu mulut, yang membuat petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut harus turun tangan untuk melerai dan mengamankan situasi dengan membawa beberapa individu keluar dari arena debat.

Bobby Nasution Sindir Program Sampah Terpadu Edy Rahmayadi

Dalam sesi debat, Bobby Nasution memaparkan rencananya untuk membangun tempat pengolahan sampah terpadu guna menangani masalah sampah di Sumut. Surya, pasangannya, menjelaskan bahwa penanganan sampah membutuhkan kolaborasi antara pemerintah daerah.

Surya menyebutkan bahwa program pengelolaan sampah regional sebenarnya sudah direncanakan sejak kepemimpinan Edy sebagai gubernur, namun belum terealisasi.

“Kami sudah mendengar bahwa tempat pembuangan akhir regional ini sudah pernah direncanakan namun tidak ada realisasinya,” ujar Surya dalam debat.

Bobby pun menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya, program ini akan diwujudkan jika mereka terpilih pada Pilgub Sumut 2024.

Baca Juga : 3 Paslon Pilgub Jakarta Bawa-bawa Banten dan Jabar dalam Debat Pilkada 2024

Edy Rahmayadi Angkat Isu 'Blok Medan'

Pada sesi selanjutnya, Edy Rahmayadi menyinggung isu "Blok Medan," yang muncul dalam persidangan kasus yang melibatkan mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba.

Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Ternate, nama Bobby Nasution disebut dalam konteks "Blok Medan" terkait perizinan tambang di Maluku Utara.

Edy meminta Bobby memberikan klarifikasi atas penggunaan istilah tersebut. “Saya ingin ini diklarifikasi, sehingga rakyat Sumut tahu semuanya,” ujar Edy, menegaskan bahwa isu ini telah menjadi perhatian publik.

Bobby Nasution Tanggapi Isu Kota Medan Terkotor

Menanggapi pernyataan Edy Rahmayadi mengenai predikat Kota Medan sebagai kota terkotor, Bobby menjelaskan bahwa status tersebut diperoleh sebelum ia menjabat sebagai Wali Kota Medan.

Ia juga menegaskan bahwa selama masa kepemimpinannya, Medan sudah melakukan pembenahan hingga meraih penghargaan dalam pengelolaan sampah.

"Saya jawab karena tadi disinggung tentang Kota Medan. Pak Edy, Medan memang pernah menjadi kota terjorok di Indonesia tapi sebelum saya wali kotanya, Pak," ungkap Bobby.

Ia menambahkan bahwa pembenahan yang dilakukan bertujuan agar Medan menjadi lebih bersih dan layak huni.

Sindiran Bobby atas Pembangunan Halaman Rumah Dinas Gubernur

Isu infrastruktur turut menjadi sorotan. Bobby mengkritik alokasi dana sebesar Rp2 miliar untuk memperbaiki halaman rumah dinas gubernur pada masa kepemimpinan Edy.

Menurutnya, anggaran tersebut seharusnya dialokasikan untuk perbaikan jalan di daerah-daerah terpencil di Sumut yang masih banyak mengalami kerusakan.

“Kepala desa, dibilang jalan desa kerjaan kepala desa, jalanan rusak lain dibilang nasional. Lalu gubernur mau ngapain?” sindir Bobby. Ia menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur, terutama jalan, seharusnya menjadi prioritas untuk mendukung mobilitas masyarakat di daerah terpencil.

Insiden Lempar Batu Terjadi Usai Debat

Ketegangan berlanjut hingga luar ruangan setelah acara selesai. Ketika Bobby Nasution hendak meninggalkan lokasi, mobil yang ditumpanginya dilempari batu oleh sejumlah orang di seberang Jalan Kapten Maulana Lubis. Ketua Tim Pemenangan Bobby-Hasan, Hinca Panjaitan, mengonfirmasi insiden ini.

"Benar mobil kita terkena lemparan (batu), mobil Pak Bobby," kata Hinca.

Rekaman CCTV dari Dinas Perhubungan Kota Medan menunjukkan beberapa orang mengenakan baju merah dan hitam berdiri di lokasi tersebut, tampak meneriaki dan diduga melempar batu ke arah mobil Bobby.

Dalam video yang diterima wartawan, terdengar suara benturan pada mobil Bobby, sementara petugas keamanan segera meninggalkan lokasi untuk menghindari situasi yang semakin memanas.

Baca Juga : Debat Pilbup Pemalang, Vicky Prasetyo Kenalkan Visi Melalui Lagu