Pria di Pasar Minggu Nekat Gantung Diri, Diduga Diputusin Pacar
Seorang pria di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya, diduga karena putus cinta.
BaperaNews - Seorang pria berinisial AS (22) ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Diduga, tindakan bunuh diri ini dilatarbelakangi oleh masalah asmara setelah AS putus cinta.
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, mengonfirmasi dugaan ini pada Minggu (10/11). Menurut Anggiat, AS nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis usai hubungan percintaannya berakhir.
AS pertama kali ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri pada Sabtu dini hari (9/11) sekitar pukul 03.00 WIB. Ia ditemukan tergantung dengan seutas tali rapia berwarna merah di kamar kosnya oleh saksi berinisial ER.
ER, yang memiliki hubungan dekat dengan AS, sempat menerima pesan suara terakhir dari korban melalui aplikasi pesan WhatsApp.
Dalam pesan suara tersebut, AS berpesan agar tubuhnya dibawa kepada ibunya dan menutup pesannya dengan salam terakhir.
Menurut penjelasan Kompol Anggiat, saksi ER yang mendengar pesan suara tersebut langsung bergegas menuju kamar kos AS.
Sesampainya di sana, ER naik tangga dan mendapati AS dalam kondisi tergantung di ambang pintu kamar mandi, dengan tali rapia melilit lehernya.
Baca Juga : Ibu dan Dua Anak Gantung Diri di Karawang, Satu Anak Berhasil Diselamatkan
Melihat situasi yang mengkhawatirkan, ER berteriak meminta pertolongan. Tanpa membuang waktu, ER segera memotong tali tersebut dengan alat seadanya, yakni korek api, dan memeriksa kondisi AS.
Setelah tali diputus, ER mencoba memeriksa denyut nadi AS dan menyadari bahwa korban masih memiliki denyut lemah.
ER kemudian melakukan upaya penyelamatan dengan memberikan napas buatan. Namun, meski sudah berupaya keras, AS tetap tidak menunjukkan reaksi.
Kondisi AS yang terus kritis membuat ER segera memutuskan untuk membawa AS ke Rumah Sakit Fatmawati, dengan harapan nyawa korban masih bisa diselamatkan.
Namun, setibanya di Rumah Sakit Fatmawati, upaya medis dari tim dokter yang menangani AS tetap tidak berhasil menyelamatkan nyawanya. AS akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di rumah sakit.
Kompol Anggiat menyatakan bahwa dugaan sementara aksi bunuh diri AS ini disebabkan oleh kekecewaan mendalam setelah diputuskan oleh pacarnya.
Meski motif awal yang diperkirakan adalah masalah asmara, polisi tetap akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kronologi dan faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi keputusan AS untuk mengakhiri hidupnya.
Baca Juga : Siswi MTs di Malang Gantung Diri, Diduga Sakit Hati dengan Orang Tua