Lonjakan Kasus Kian Meningkat, Indonesia Resmi Masuk Gelombang Ketiga Covid-19

Kemenkes ungkap kini Indonesia sudah masuk Gelombang Ketiga virus covid-19 dilihat dari lonkajan kasus yang terus meningkat.

Lonjakan Kasus Kian Meningkat, Indonesia Resmi Masuk Gelombang Ketiga Covid-19
Indonesia Resmi Masuk Gelombang Ketiga Covid-19. Gambar: Pixabay.com

BaperaNews - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan Indonesia saat ini sudah masuk Gelombang Ketiga virus Covid-19 yang ditandai dengan naiknya kasus Covid-19 per hari di berbagai daerah dalam seminggu terakhir.

Direktur Pencegahan & Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia, tidak menampik jika lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia memang disumbang oleh banyaknya penyebaran varian omicron.

“Iya, kita ini sudah mulai masuk gelombang ketiga, karena kasus covid-19 kan mulai naik” ujar Nadia Selasa 1 Februari 2022. Nadia menjelaskan, kasus Covid-19 yang melonjak di seminggu terakhir ini bisa terdeteksi karena pemerintah banyak melakukan testing, tracing, juga menambah kuota surveilans di daerah.

Ia menyebut, per tanggal 30 Januari 2022, jumlah orang yang di tes secara acak sebanyak 5,75 per 1.000 penduduk per minggu. Jumlah pemeriksaan tersebut jauh di atas angka anjuran dari WHO yang merupakan Badan Kesehatan Dunia yang hanya 1 per 1.000 penduduk per minggu.

“Peningkatan kuota tracing dan testing ini adalah bentuk upaya pemerintah untuk deteksi dini pencegahan penularan covid-19 dan mencegah adanya klaster baru, serta sebuah usaha untuk mendeteksi lebih awal gejala covid-19 yang ada di tiap-tiap individu” ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Masuk Gelombang Ketiga Covid-19, Masa Krisis Terjadi di Bulan Februari

Nadia juga memberi himbauan untuk para pelaku usaha agar menjalankan lockdown atau menutup kantor secara terbatas jika ditemukan klaster baru covid-19, karyawan diingatkan untuk membatasi diri dalam interaksi dengan rekan kerjanya.

Nadia sekaligus mengajak masyarakat untuk segera menjalankan vaksinasi covid-19 dosis kedua juga dosis lanjutan atau booster untuk perlindungan tambahan di tengah ancaman penularan covid-19. “Tetap pakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan, dan kurangi mobilitas dalam kegiatan sehari-hari untuk mendapatkan perlindungan maksimal” tutupnya.

Akibat banyaknya kenaikan kasus covid-19 yang penderitanya tidak hanya masyarakat dewasa namun juga para pelajar, membuat beberapa daerah menghentikan sementara PTM (Pembelajaran Tatap Muka) yang baru saja dimulai awal Januari 2022 lalu.

Diantaranya ialah Bogor, Banten, dan Tangerang. Depok dan DKI Jakarta masih dalam tahap memberikan saran kepada dinas terkait untuk kembali meninjau PTM karena lingkup penularan di sekolah tergolong tinggi.

Gelombang Ketiga covid-19 ini paling banyak terjadi karena naiknya kasus omicron yang berasal dari pelaku perjalanan luar yang memang pada liburan Natal tahun 2021 lalu dan tahun baru 2022 banyak yang melakukan wisata ke luar negeri.

Baca Juga: 90 Relawan Siap Disuntik Vaksin Merah Putih Unair Untuk Cegah Covid-19