Kuala Lumpur Dilanda Banjir Bandang, Beberapa Jalan Menuju Pusat Bandar Tergenang Air
Hujan lebat yang mengguyur Kuala Lumpur, mengakibatkan banjir bandang di beberapa area utama ibu kota Malaysia.
BaperaNews - Hujan lebat yang mengguyur Kuala Lumpur pada Selasa pagi (10/10) mengakibatkan banjir bandang di beberapa area utama ibu kota Malaysia.
Sejumlah jalan menuju pusat kota terpaksa ditutup sementara akibat genangan air, yang menyebabkan kemacetan lalu lintas dan mengganggu aktivitas pengguna jalan.
Banjir ini dipicu meluapnya beberapa sungai besar di sekitar Kuala Lumpur, termasuk Sungai Batu, Sungai Klang, dan Sungai Gombak.
Lembaga Lebuhraya Malaysia (LLM) melaporkan, arus lalu lintas mengalami perlambatan di beberapa titik akibat genangan pada ruas jalan utama.
Salah satu area terdampak adalah Kilometer 6.3 di Jalan Tol Damansara-Puchong (LDP) arah selatan, terutama dari Bandar Utama menuju Taman Tun Dr. Ismail, di mana dua jalur akses terpaksa ditutup sementara.
Seorang pengguna media sosial membagikan video yang memperlihatkan kondisi banjir di Jalan Parlimen menuju Bukit Aman, yang mengakibatkan jalan tersebut tak dapat dilalui. Kawasan di sekitar Universiti Malaya juga turut terendam, menghalangi akses sementara waktu.
Dewan Bandaraya Kuala Lumpur (DBKL) melalui unggahannya di Facebook mengimbau masyarakat kota agar berhati-hati di jalan raya selama hujan lebat dan banjir.
DBKL meminta para pengemudi untuk memperlambat kendaraan, menjaga jarak aman, dan menghindari berpindah jalur jika tidak diperlukan.
DBKL juga mengingatkan agar pengemudi memastikan lampu dan wiper kendaraan berfungsi dengan baik demi keselamatan di tengah cuaca buruk.
Baca Juga : Pertama Kali dalam 50 Tahun Terakhir, Gurun Sahara di Maroko Banjir hingga Amazon Mengering
Peringatan Hujan Lebat dan Badai Petir dari Jabatan Meteorologi Malaysia
Jabatan Meteorologi Malaysia telah mengeluarkan peringatan terkait hujan lebat dan badai petir yang diperkirakan terjadi pada Selasa pagi (10/10) antara pukul 9 hingga 11.
Daerah dalam peringatan ini meliputi Kuala Lumpur, Putrajaya, serta beberapa wilayah di Selangor seperti Sabak Bernam, Kuala Langat, dan Sepang.
Intensitas hujan tinggi, mencapai lebih dari 60 milimeter per jam dengan beberapa titik mencatat lebih dari 114 milimeter, menyebabkan banjir kilat di berbagai area pusat kota.
Area Terdampak dan Penutupan Jalan
Menurut Unit Media DBKL, terdapat 11 area di Kuala Lumpur yang mengalami banjir akibat luapan sungai. Area terdampak meliputi Jalan Pantai Baharu, Jalan Parlimen sekitar Bulatan Dato’ Onn, Jalan Kinabalu, Jalan Maharajalela, Jalan Travers, serta Jalan Damansara di bawah jembatan Semantan.
Jalan lainnya yang terkena dampak banjir adalah Jalan Ledang, Jalan Segambut, Jalan Genting Klang (dekat Shell dan UTAR), Jalan Sultan Azlan Shah, serta Jalan Sultan di area Petaling Street.
DBKL menyatakan bahwa petugasnya telah dikerahkan untuk memantau situasi banjir di area terdampak dan mengatur lalu lintas untuk membantu kelancaran arus kendaraan di tengah kemacetan.
Hingga pukul 10.45 pagi, sebagian besar jalan utama di pusat kota telah kembali dibuka, kecuali Jalan Rahmat yang masih ditutup satu arah.
Langkah DBKL: Penggunaan Pompa Air dan Pembersihan Area
DBKL mengaktifkan dua unit pompa statis di Jalan Sultan Azlan Shah untuk mengatasi genangan air di area tersebut. Selain itu, tiga unit pompa portabel juga dikerahkan untuk menyedot air di sekitar Bulatan Dato’ Onn. Situasi di area tersebut dilaporkan mulai normal kembali sekitar pukul 9.18 pagi.
Pembersihan area banjir di sekitar Jalan Parlimen telah selesai dilakukan oleh petugas DBKL, sementara proses pembersihan di Jalan Sultan masih berlangsung.
DBKL menyatakan bahwa tindakan cepat mereka membantu mengendalikan situasi banjir di sebagian besar area, dengan air surut dalam waktu sekitar 30 menit di beberapa titik.
Baca Juga : Banjir Melanda Eropa Tengah, Sejumlah Negara Kena Imbas dan 22 Orang Dikabarkan Tewas