Kala Lonceng Dan Bedug Bersahut Dari Gereja Katedral Dan Masjid Istiqlal

Indahnya toleransi di Indonesia dapat dilihat melalui Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal yang saling berdampingan dimana pada hari ini bertepatan dengan ibadah bisa dan bulan Ramadhan!

Kala Lonceng Dan Bedug Bersahut Dari Gereja Katedral Dan Masjid Istiqlal
Kala Lonceng Dan Bedug Bersahut Dari Gereja Katedral Dan Masjid Istiqlal. Gambar: Medcom.com/PANCA SYURKANI

BaperaNews - Indahnya toleransi kembali dibuktikan di Indonesia, yakni di Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal. Sebagaimana diketahui pada hari ini Jumat 15 April 2022 masih masuk bulan Ramadhan sekaligus hari wafatnya Isa Al Masih.

Salah seorang jemaat di Gereja Katedral bernama Willi Suni bersama kekasihnya pada sore hari Kamis 14 April 2022 menginjakkan kaki di sudut parkir masjid Istiqlal, sama sekali tidak ada pandangan sinis bagi mereka, mereka datang untuk ibadah Misa Kamis Putih, lonceng gereja terdengar berbunyi beberapa kali yang menjadi tanda bagi Willi dan jemaat lainnya untuk memulai prosesi ibadah sakral tersebut.

Lagu rohani juga terdengar di dalam gereja, uniknya, satu jam kemudian giliran suara bedug adzan Maghrib yang terdengar hingga ke gereja, sejumlah umat muslim pun menghentikan aktivitas mereka untuk berbuka puasa dan menjalankan shalat Maghrib.

Di tahun ini, momentum hari raya Kenaikan Isa Al Masih memang terjadi bersamaan dengan bulan Ramadhan umat muslim, dua peristiwa istimewa ini disebut unik karena langka terjadi. Selain menjadi hari penting bagi umat masing-masing, hal ini juga dinilai bisa mempererat toleransi antar umat beragama.

Baca Juga: Covid-19 Meledak Kembali Di China Hingga Sri Lanka Minta Warga Di Rantau Kirim Bantuan Uang

“Toleransinya emang kerasa banget sih, kami tetap bisa parkir di sekitar gereja padahal mereka juga sedang ada ibadah” ujar salah seorang umat muslim. Hal sama diungkap oleh Rizki Sandi yang juga umat muslim dan sedang melaksanakan shalat tarawih di Masjid Istiqlal, menurutnya shalat tarawih yang dijalankan bersama dengan ibadah misa bukanlah masalah, justru menjadi bentuk kerukunan dan toleransi antar umat beragama.

“Apakah itu membuat kita terganggu ketika menjalankan ibadah bersamaan, saya rasa tidak sama sekali, malah jadinya bagus, tiap umat keluar dari rumah ibadahnya masing-masing di waktu yang bersamaan” ujar Rizki.

Memang pada Kamis malam, Gereja Katedral menggelar ibadah msia dalam dua sesi, pukul 17.00 – 18.30 WIB, dan 20.00 – 21.30 WIB, sedangkan shalat tarawih dijalankan mulai pukul 19.00 WIB. Tentunya hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kedua umat dimana keduanya sama-sama menunjukkan sikap toleransi dan bisa tetap menjalankan ibadah sesuai keyakinannya masing-masing, diharapkan toleransi akan terus bisa dilakukan masyarakat dan bisa hidup berdampingan apapun keyakinan yang dianut.

Baca Juga: Vladimir Putin Anggap Sanksi Barat Ke Rusia Tak Berguna