Gegara Penyakit Langka, Wanita Ini Bisa Mati Kalau Makan Nasi dan Roti
Perjuangan wanita dengan penyakit langka yang memaksanya untuk menghindari nasi dan roti demi kelangsungan hidup. Simak Selengkapnya!
BaperaNews - Seorang wanita bernama Caroline Cray (24) di Massachusetts, Amerika Serikat, menghadapi tantangan besar dalam menjaga kesehatannya karena alergi yang sangat parah terhadap berbagai jenis makanan.
Caroline Cray menderita sindrom aktivasi sel mast (MCAS), harus sangat berhati-hati dalam memilih makanan sehari-hari karena kondisinya yang mengancam nyawa.
MCAS adalah kelainan imunologi langka yang menyebabkan gejala alergi parah yang dapat mempengaruhi beberapa sistem tubuh. Bagi Caroline, mengonsumsi makanan yang salah bisa berujung pada syok anafilaksis, suatu reaksi alergi yang potensial fatal.
Dilansir dari NY Post pada Kamis (28/3), Caroline Cray mengungkapkan bahwa ia saat ini berada dalam titik di mana dietnya terbatas hanya pada susu formula bayi dan oatmeal.
Makanan sehari-hari seperti nasi, roti, mustard, dan banyak lainnya tidak bisa ia konsumsi sama sekali.
Baca Juga : Langka! Dokter di China Temukan Subtipe Golongan Darah P
Pengalaman Caroline dengan MCAS dimulai pada September 2017 ketika ia pertama kali mengalami syok anafilaksis setelah mengkonsumsi es krim.
Tubuhnya kembali bereaksi secara serius setelah mengonsumsi pizza, nasi, dan kacang-kacangan pada bulan yang sama, yang menyebabkannya harus dirawat intensif di rumah sakit selama 12 hari.
Wanita dengan penyakit langka ini mengungkapkan bahwa setelah 10 bulan hidup dalam ketidakpastian, ia akhirnya di diagnosis mengidap MCAS. Kini, ia harus menjalani diet ketat serta pengobatan rutin termasuk suntikan Xolair tiap dua minggu, antihistamin setiap hari, dan pengobatan defisiensi imun hizentra setiap minggu.
Meskipun terus berjuang dengan kondisinya, Caroline tetap berusaha untuk mencari solusi dengan berkonsultasi dengan terapis MCAS dan mencoba makanan yang berbeda satu per satu untuk memastikan bahwa ia tidak akan mendapat reaksi alergi yang berbahaya.
Baca Juga : Pria di AS Alami Mati Otak Usai Cabut Rambut di Area Selangkangan