Viral Video Ayah Menganiaya Anak Dan Istri, Pelaku Diduga Eks Petinggi OVO
Viral video aksi penyiksaan dan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang ayah terhadap anak dan istrinya, pelaku diduga mantan petinggi unicorn Indonesia yakni OVO.
BaperaNews - Viral video aksi penyiksaan dan penganiayaan terhadap seorang wanita dan anak di bawah umur. Pelakunya disebut seorang pria yang menjadi petinggi salah satu unicorn Indonesia. Video tersebut banyak beredar di media sosial seperti, Twitter dan Instagram, diantaranya di akun Instagram @kamerapengawas.id dan @ikeyyuuuu.
Postingan juga menjelaskan telah ada kejadian kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) melibatkan suami, istri, dan anaknya, korban disebut sudah membuat laporan kejadian ke kepolisian namun polisi belum menanggapi dan memprosesnya.
“Buktinya sangat banyak, kami sudah lampirkan, begitu pula dengan saksi sudah dihadirkan, namun kenapa sampai 4 bulan belum ada keadilan yang kami dapatkan, kami sudah bolak-balik, betapa lelahnya kami ke P2TP2A sesuai dengan arahan dari penyidik, apa tidak dipikirkan kondisi psikis kami?” tulis pengunggah.
Dalam video, nampak seorang pria yang diduga seorang ayah melakukan penyiksaan dengan cara memukul anaknya yang masih di bawah umur, kepala anaknya ditendang dan dihajar, terdengar suara seorang wanita histeris berteriak yang diduga istri dari pelaku.
Di akhir video, sang anak yang jadi korban penyiksaan dan penganiayaan, mengakui bahwa pelakunya ialah ayahnya sendiri. Ia sudah membuat laporan bersama keluarganya ke kepolisian. Pada surat laporan, nama pelakunya ialah Rajen Indrajana Sofiandi, namun pelaku hingga kini masih bisa berkeliaran bebas.
Rajen Indrajana Sofiandi ialah seorang profesional di bidang teknologi, ia menjadi Head Risk & Compliance di MoneyGram International (bagian dari OVO) juga pernah kerja di TrueMoney dan Barclays. Manajemen OVO belum memberi statement terkait video tersebut.
Baca Juga : Bocah Pekanbaru Patah Tulang Disiksa Ayah Tiri, Diduga Ingin Minta Jajan
Rajen Indrajana Sofiandi Buka Suara
“Dalam hal ini kasus sudah ditangani pihak kepolisian dan saya sudah bertemu dengan kepolisian” ujar Rajen Indrajana pada Selasa (20/12).
Namun Rajen Indrajana Sofiandi membela diri, menurutnya, hanya dengan video tidak bisa jadi bukti cukup dan ia memiliki keterangan berbeda dengan keterangan korban.
“Video itu tidak cukup jadi alat bukti, sebenarnya di video itu adalah seorang ayah yang sibuk mendapat laporan dari ibu anak tersebut yang justru memprovokasi untuk memarahi anaknya sendiri karena anaknya main game ketika sekolah online” lanjutnya.
Rajen Indrajana Sofiandi mengungkap anaknya kini lanjut sekolah dan tidak ada masalah apapun, sedangkan video itu menurutnya hanya trik mantan istrinya dengan tujuan memeras dirinya karena bercerai.
“Anak saya semua dalam kondisi baik, malah saya selalu mengantar mereka sekolah, saya penuhi kebutuhan bulanan mereka lebih dari Rp 50 juta sebulan, ibunya yang tidak pernah merasa cukup. Ibu mereka tidak terima sudah saya ceraikan, mobil, rumah, sudah dia kuasai namun dia tidak pernah puas” terangnya.
Rajen Indrajana Sofiandi juga menjelaskan video aksi penyiksaan dan penganiayaan terhadap anak dan istri tersebut dibuat tahun lalu ketika pelajar masih sekolah online dan menurutnya mantan istrinya memang sengaja membuat video dan memprovokasi dirinya saat itu karena tidak terima telah diceraikan dan mantan istrinya selalu ingin menguasai harta miliknya.
Baca Juga : Siswi SMK Di Deli Serdang Dibunuh Pacarnya Dan Dibuang Ke Sumur Saat Kencan