Demi Hemat APBN, Pemerintah Mau Naikkan Listrik, Pertalite, Solar Dan Elpiji 3 Kg
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (EDSM), Arifin Tasrif mengungkap pemerintah akan naikkan harga listrik, Perlite, dan elpiji 3 kg untuk bisa menghemat APBN!
BaperaNews - Harga minyak mentah dunia kini naik imbas dari perang Rusia dan Ukraina, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (EDSM), Arifin Tasrif mengungkap akan naikkan harga listrik, pertalite, dan elpiji 3 kg untuk bisa menghemat APBN, jika tidak ada penyesuaian harga, akan membuat keuangan Negara berat.
Harga minyak mentah dunia kini mencapai 98,4 dollar AS per barelnya, harga tersebut jauh di atas perkiraan yakni 63 dollar AS per barel, selain itu, harga CP Aramco elpiji juga naik jadi 839,6 dollar AS per metrik ton yang juga jauh dari perkiraan awal pemerintah yakni 569 dollar AS per metrik ton.
“Untuk jangka panjang dan jangka menengah, akan kami lakukan penyesuaian harga pertalite, solar, mempercepat bahan bakar KBLBB, gas BBG, bioCNG, bioethanol, dan sebagainya” ujarnya ketika rapat kerja dengan Komisi VII DPR hari Kamis 14 April 2022.
Seperti diketahui, saat ini harga BBM yang naik ialah pertamax, solar dan pertalite masih mendapat subsidi dari pemerintah, harga pertalite saat ini masih Rp 7.650 per liter dan solar Rp 5.150 per liter. Strategi untuk menghadapi naiknya harga minyak dunia juga dilakukan dengan cara pengamanan cadangan operasional dari 30 hari menjadi 21 hari dan melakukan manajemen stok berjangka panjang.
Baca Juga: Ini Kronologi Ruben Onsu Dituntut Ganti Rugi Rp 100 Miliar Terkait Merek Geprek Bensu
“Serta kami lakukan optimalisasi bahan bakar nabati di solar” imbuhnya.
Secara rincinya, solar diusulkan bertambah dari 2,29 juta kiloliter (KL) menjadi 17,39 juta KL. Minyak tanah dari 0,10 juta KL jadi 0,58 juta KL. Pertalite dari 5,45 juta KL menjadi 28,50 juta KL.
“Sedangkan untuk jangka pendek, kami usulkan perubahan kuota BBM minyak solar dan minyak tanah, serta pertalite, dan melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi” jelasnya.
Kenaikan harga juga akan diterapkan pada harga dasar listrik PLN sebab harga bahan bakar fosil naik baik minyak bumi maupun batu bara. “Dalam jangka pendek, rencana perubahan tarif tahun 2022, ini bisa untuk menghemat kompensasi sebesar Rp 7 – 16 Triliun” tuturnya.
Dan yang terakhir ialah menaikkan harga elpiji 3 kg. “Untuk bisa menjaga ketersediaan elpiji dan mengurangi impor, akan dilakukan peningkatan distribusi elpiji 3 kg dengan tepat sasaran bekerjasama dengan pemerintah daerah dan penegak hukum, penyesuaian harga jual eceran untuk mengurangi APBN dan menjaga inflasi” tutupnya.
Baca Juga: Mayang Resmi Dilaporkan Ke Polda Metro Jaya Usai Berikan Review Skincare