Bocah 5 Tahun Tewas Tertimpa Beton Usai Truk Tabrak Gerbang Pesantren di Sulteng
Seorang bocah berusia 5 tahun meninggal dunia akibat tertimpa beton gerbang pondok pesantren yang ditabrak oleh truk di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
BaperaNews - Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Kolaka, Sulawesi Tenggara, ketika truk tronton pengangkut alat berat menabrak gerbang Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Arqom di Kelurahan Polinggona, Kecamatan Polinggona.
Tabrakan ini mengakibatkan robohnya gerbang beton yang kemudian menimpa seorang anak berusia lima tahun, yang berada di sekitar lokasi kejadian, dan menyebabkan korban meninggal di tempat.
Kapolsek Watubangga, Ipda Hendra, menjelaskan bahwa kecelakaan yang menewaskan bocah ini terjadi sekitar pukul 15.30 WITA.
Truk tronton tersebut melintas melalui pintu gerbang ponpes dengan membawa alat berat, namun muatan yang terlalu besar membuat truk kehilangan kendali dan menabrak gerbang beton.
“Iya, korban, seorang anak berusia lima tahun, meninggal dunia tertimpa reruntuhan beton gerbang,” ujar Ipda Hendra (27/10).
Sopir truk tronton dilaporkan melarikan diri setelah insiden, dan pihak kepolisian sedang berupaya untuk menemukannya guna mempertanggungjawabkan kejadian tersebut.
Berdasarkan investigasi awal, kecelakaan terjadi karena ketidakhati-hatian sopir saat melintas dengan muatan alat berat yang berukuran besar.
Baca Juga : Bocah 4 Tahun Tewas Usai Dihantam Mobil Ugal-ugalan di Balikpapan
“Sopir tidak berhati-hati, sedangkan muatan truk tersebut terlalu besar,” jelas Ipda Hendra.
Ketidaksesuaian antara kapasitas muatan truk dengan kekuatan struktur gerbang diduga menjadi faktor utama yang menyebabkan ambruknya gerbang.
Korban yang berada di dekat gerbang tidak sempat menyelamatkan diri dan tertimpa reruntuhan beton yang jatuh akibat benturan dari alat berat tersebut.
“Reruntuhan beton gerbang yang menimpa korban menyebabkan korban meninggal di tempat kejadian,” tambah Hendra.
Kasus kecelakaan ini kini ditangani oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kolaka. Pihak kepolisian telah mengamankan truk tronton yang terlibat sebagai barang bukti, dan pencarian terhadap sopir truk yang melarikan diri terus dilakukan.
“Kendaraan yang terlibat dalam insiden sudah diamankan, dan sopir masih dalam pencarian,” ungkap Hendra.
Pihak kepolisian menekankan bahwa penegakan hukum atas insiden ini menjadi prioritas dan diharapkan sopir segera ditemukan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca Juga : Pelajar di Parepare Tewas Usai Tabrak Belakang Truk, Ayah Tak Terima Ngamuk Bawa Parang ke TKP