Viral Polisi Minta Durian Sebagai Pengganti Tilang, Begini Kata Polri
Video viral polisi minta durian sebagai pengganti tilang sempat beredar, Polri berikan tanggapan terkait dengan video tersebut. Polri tegas tidak akan melindungi anggota Polisi yang telah melakukan kesalahan
BaperaNews - Kombes Ahmad Ramadhan, Kepala Bagian Humas Polri mengungkap timnya masih menyelidiki adanya video viral anggota polisi lalu lintas yang meminta durian sebagai pengganti tilang yang kini viral di media sosial.
“Video itu masih kita selidiki dan kita dalami, masih samar lokasinya dimana dan kronologinya” kata Ahmad di Mabes Polri Selasa, 30/11/2021.
Menurutnya, jika memang ada oknum Polisi lalu lintas yang terbukti salah yakni minta durian pada sopir sebagai pengganti tilang, nantinya jelas akan diberi tindakan atau teguran sesuai aturan yang berlaku tanpa pandang bulu, hal ini sesuai dengan perintah dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Purnomo.
“Jadi Polri dalam hal ini seluruh tim maupun pimpinan Polri, tidak akan melindungi anggota Polisi yang telah melakukan kesalahan, semuanya akan ditindak, setiap anggota yang melakukan tindak pelanggaran, akan mendapat hukuman atau resiko sesuai perbuatannya, apa itu pidana, kode etik, atau dispoin” tegas Ahmad.
Sebelumnya diberitakan ada sebuah tayangan video seorang polisi meminta durian yang viral di medsos. Setelah memberi durian, sang polisi tidak ditilang dimana sopir tersebut sedang membawa muatan durian. Dalam video itu nampak truk pembawa durian diberhentikan oleh polisi di jalan raya.
Tampak polisi dan juga seorang kernet truk sedang asik di belakang bak yang penuh dengan muatan durian matang, pemandangan video diambil oleh sopir truk dari pantulan kaca spionnya sehingga tak terlihat mencolok saat mengabadikan momen tersebut.
“Saat ini saya sedang bawa muatan duren, bukannya ditilang atau dilakukan penindakan lainnya, malah ini dimintain duren oleh polisi tersebut,” kata seorang sopir yang tengah membawa muatan durian.
Untuk informasi lengkapnya masih belum diketahui terkait lokasi dan waktu kejadian dari video yang kini tengah viral tersebut. Dari perwakilan pihak Polri pun belum ada tanggapan lebih lanjut atau pun klarifikasi terkait video viral yang mencatut anggotanya. Agar masyarakat tak gaduh lagi dengan video tersebut, ada baiknya Polri segera memberikan klasifikasinya.
Sangat disayangkan momen yang terjadi tersebut, tidak sepatutnya seorang anggota Polri menunjukkan sikap yang tak seharusnya dilakukan. Karena reputasi Polri dihadapan masyarakat menjadi taruhannya. Kepercayaan masyarakat pun bisa jadi akan semakin menurun terhadap kinerja dari anggota Polri.