Tak Mau Tanggung Jawab, Mahasiswi UTM yang Hamil 2 Bulan Dibunuh dan Dibakar Kekasihnya di Bangkalan

Seorang mahasiswi UTM, EJ, tewas dibunuh oleh kekasihnya, M, setelah cekcok soal kehamilan. Pelaku kejam, membakar tubuh korban setelah membunuhnya

Tak Mau Tanggung Jawab, Mahasiswi UTM yang Hamil 2 Bulan Dibunuh dan Dibakar Kekasihnya di Bangkalan
Tak Mau Tanggung Jawab, Mahasiswi UTM yang Hamil 2 Bulan Dibunuh dan Dibakar Kekasihnya di Bangkalan. Gambar : X/@kyanaaariz

BaperaNews - Tragedi pembunuhan brutal mengguncang Kabupaten Bangkalan. Seorang mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM), berinisial EJ, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.

Pelaku, yang diketahui adalah kekasih korban berinisial M, melakukan tindakan keji setelah cekcok terkait kehamilan korban.

Insiden tragis ini bermula pada Sabtu (30/11) ketika EJ dan M saling berkomunikasi melalui WhatsApp untuk bertemu. M, yang tengah menjalani program PPL (Praktik Pengalaman Lapangan), menyepakati pertemuan tersebut.

Pada Minggu (1/12) dini hari, keduanya bertemu di sebuah kamar kos di Jalan Singosastro, Kraton, Bangkalan. Pagi harinya, pasangan ini berpindah ke kamar kos lain di daerah Bancaran.

Situasi semakin rumit ketika diketahui bahwa EJ tengah hamil dua bulan, hasil hubungan antara EJ dan M. Ketegangan pun meningkat karena adanya perbedaan pandangan mengenai tanggung jawab atas kehamilan tersebut.

Puncak konflik terjadi pada Minggu (1/12) sore, sekitar pukul 17.00 WIB. Setelah selesai bekerja di sebuah warung kopi, EJ kembali bertemu dengan M.

Mereka kemudian melakukan perjalanan menuju Desa Lantek Barat, Kecamatan Galis, menggunakan sepeda motor.

Dalam perjalanan, M mengutarakan rencananya membawa EJ ke seorang tukang pijat untuk menggugurkan kandungan. Pernyataan ini memicu perdebatan sengit.

Baca Juga : Kronologi Siswa SMK di Bogor Dibunuh Saat COD iPhone, Ada Luka Sayatan di Leher hingga Tangan

EJ mengancam akan melaporkan M kepada polisi dan pihak kampus jika ia tidak bertanggung jawab. Ancaman tersebut diduga memicu emosi M hingga tidak terkendali.

Ketika melintasi jalan sepi di Desa Banjar, M menghentikan motornya. Ia mengambil celurit sepanjang 50 cm yang telah dipersiapkan sebelumnya dan menyerang leher korban.

EJ, yang terluka parah, mencoba melarikan diri, namun M terus mengejar dan melukai kepala korban hingga korban terjatuh.

Tidak berhenti sampai di situ, pelaku dengan kejam menggorok leher korban hingga nyaris putus. Setelah memastikan EJ tidak bernyawa, M menyeret tubuh korban ke sebuah bangunan bekas pabrik.

Setelah melakukan pembunuhan, M membeli bensin di tempat terdekat, lalu kembali ke lokasi untuk menyiramkan bensin ke tubuh korban dan membakarnya. Langkah ini diduga dilakukan untuk menghilangkan jejak kejahatannya.

Kasus ini langsung ditangani oleh Polres Bangkalan. Kapolres Bangkalan menegaskan bahwa tindakan pelaku tergolong keji dan tidak berperikemanusiaan.

“Kami akan memproses pelaku dengan hukuman seberat-beratnya,” ujarnya dalam pernyataan resmi.

Polisi saat ini terus melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan seluruh bukti terungkap. Keluarga korban yang sangat terpukul berharap agar hukum ditegakkan seadil-adilnya.

Baca Juga : Mayat Wanita Diduga Dibunuh dan Ditemukan Membusuk di Kolong Kasur Hotel Semarang