Riyadh Metro Mulai Beroperasi, Kereta Tanpa Pengemudi Terpanjang Dunia
Riyadh Metro, jaringan kereta tanpa pengemudi terbesar di Arab Saudi, resmi beroperasi pada 1 Desember 2024, mengurangi kemacetan dan menawarkan solusi transportasi modern di Riyadh.
BaperaNews - Riyadh Metro, jaringan kereta tanpa pengemudi (driverless) yang pertama kali beroperasi di Arab Saudi, resmi mulai mengangkut penumpang pada 1 Desember 2024.
Peresmian metro terbesar di Timur Tengah ini dilakukan oleh Raja Salman pada 27 November 2024, menandai langkah besar dalam transformasi transportasi publik di Riyadh, ibu kota Arab Saudi yang terletak sekitar 875 kilometer dari Makkah.
Proyek ini juga mengklaim gelar sebagai kereta tanpa pengemudi dengan jalur terpanjang di dunia.
Riyadh Metro terdiri dari enam jalur utama yang membentang sejauh 176 kilometer dengan total 85 stasiun, termasuk empat stasiun utama.
Pada tahap awal, tiga jalur metro mulai beroperasi, yaitu Jalur 1 (Blue Line), Jalur 4 (Yellow Line), dan Jalur 6 (Purple Line).
Blue Line menghubungkan Olaya Street dengan Batha, Yellow Line membentang di sepanjang Jalan Bandara Internasional King Khalid, dan Purple Line menghubungkan Jalan Abdul Rahman bin Awf dengan Jalan Al-Shaikh Hassan bin Hussain.
Proyek ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Riyadh hingga 30 persen, memberikan solusi transportasi yang efisien dan modern bagi warga kota.
Selanjutnya, pada 15 Desember 2024, Jalur 2 (Red Line) yang melintasi Jalan King Abdullah dan Jalur 5 (Green Line) yang melintasi Jalan King Abdulaziz juga akan mulai beroperasi.
Pada 5 Januari 2025, Jalur 3 (Orange Line) yang melintasi Jalan Madinah akan resmi beroperasi, menandai aktifnya seluruh enam jalur dalam sistem Riyadh Metro.
Baca Juga : Arab Saudi jadi Negara Pertama yang Berhasil Lakukan Transplantasi Jantung Pakai Robot
Dalam perjalanannya, Riyadh Metro menyediakan kenyamanan bagi penggunanya dengan teknologi terkini.
Penumpang dapat merencanakan perjalanan dan membeli tiket melalui aplikasi Darb, yang disediakan oleh Royal Commission for Riyadh City (RCRC), atau langsung di loket tiket dan mesin penjual otomatis yang tersedia di setiap stasiun metro.
Dengan sistem yang sepenuhnya digital ini, diharapkan transportasi publik dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh warga Riyadh.
Pada hari pertama operasional, Wakil Emir Riyadh, Pangeran Muhammad bin Abdul Rahman, terlihat menggunakan layanan kereta Riyadh Metro menuju kantornya.
Hal ini menunjukkan bahwa proyek ini tidak hanya berfokus pada kemudahan bagi warga Riyadh, tetapi juga merupakan simbol modernisasi yang dipimpin oleh pemerintah Arab Saudi.
Proyek Riyadh Metro merupakan bagian dari rencana besar Arab Saudi untuk meningkatkan infrastruktur transportasi publik di negara tersebut.
Sebelumnya, Arab Saudi juga telah meluncurkan jaringan kereta cepat HHR, yang menghubungkan Jeddah, Makkah, dan Madinah. Kereta cepat ini mempersingkat perjalanan jemaah haji dan umrah, yang sebelumnya memakan waktu 5 hingga 7 jam, menjadi hanya sekitar 2 jam.
Selain itu, proyek ini juga mencakup pengenalan layanan bus dalam kota, seperti Makkah Bus, yang semakin memudahkan transportasi dalam kota.
Baca Juga : Geger! Arab Saudi Rencanakan Bangun Bioskop Dekat Ka'bah