Rumah di Bintaro Sektor V Hangus Terbakar, Ada 2 Kali Ledakan Diduga Akibat Kebocoran Gas

Kebakaran hebat melanda rumah di Bintaro, diduga akibat kebocoran gas. Petugas berhasil mencegah api merambat ke rumah sekitar, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp500 juta.

Rumah di Bintaro Sektor V Hangus Terbakar, Ada 2 Kali Ledakan Diduga Akibat Kebocoran Gas
Rumah di Bintaro Sektor V Hangus Terbakar, Ada 2 Kali Ledakan Diduga Akibat Kebocoran Gas. Gambar : Intan Afrida Rafni/megapolitan.kompas.com

BaperaNews - Sebuah rumah di Jalan Puyuh Timur, Bintaro Sektor V, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, hangus terbakar pada Selasa (3/12) sekitar pukul 21.45 WIB.

Kebakaran ini diduga dipicu oleh kebocoran tabung gas yang menyebabkan dua ledakan terdengar sebelum api meluas.

Komandan Regu Pos Bintaro Plaza, Achmad, menjelaskan bahwa kebocoran gas menjadi dugaan sementara penyebab kebakaran.

“Saat tim tiba, ada dua kali ledakan yang terdengar,” ujar Achmad di lokasi kejadian. 

Api menghanguskan 90 persen bangunan utama, sementara rumah di sebelahnya mengalami kerusakan ringan pada bagian atap.

Tim pemadam kebakaran dikerahkan untuk menangani kebakaran dari dua sisi, yakni sisi depan dan kiri, guna mencegah api merambat ke rumah-rumah sekitar.

“Jadi anggota kami menyerang dari sisi depan dan sisi kiri untuk tidak merambat ke rumah yang ada di sisi kanan dan kiri,” jelas Achmad.

Sebanyak tujuh unit pemadam kebakaran dengan 25 personel dilibatkan dalam proses pemadaman, yang berlangsung selama sekitar satu setengah jam hingga proses pendinginan selesai.

Tim pemadam juga mendapat bantuan dari Barisan Relawan Kebakaran (Balakar) dan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar).

Pemilik rumah, Candra (56), mengalami luka bakar ringan saat mencoba memadamkan api secara manual dengan kain basah dan air dari selang.

Baca Juga : Kebakaran di Kecamatan Sungai Limau Telan Korban Jiwa, OGDJ Tewas Terpanggang

Namun, usaha tersebut tidak berhasil karena api terus membesar. Tetangga akhirnya mengevakuasi korban ke tempat aman dan membawanya ke Puskesmas Jurangmangu untuk perawatan lebih lanjut.

“Jadi dia mau memadamkan api dengan cara tradisional, mungkin ya, ditutup dengan kain basah, tapi tidak bisa dan api keburu membesar. Akhirnya dari pihak tetangga menarik paksa korban keluar,” kata Achmad.

Kerugian materi akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp500 juta. Meskipun rumah di sebelah yang terdampak kebakaran mengalami kerusakan, tidak ada kendaraan atau harta benda lain yang terbakar.

Rumah tersebut diketahui dalam kondisi kosong saat kejadian, sehingga petugas meminta izin dari pihak RT untuk membukanya demi mengantisipasi api merambat lebih jauh.

“Kami sudah minta dari pihak RT-nya tadi untuk membuka karena itu rumah kosong. Jadi kami paksa untuk buka karena api sudah merambat,” tambah Achmad.

Dengan api berhasil dipadamkan dan proses pendinginan selesai, fokus saat ini adalah evaluasi penyebab pasti kebakaran dan langkah pencegahan di masa depan.

Dugaan kebocoran gas yang memicu ledakan menjadi perhatian utama, dan masyarakat diimbau untuk memastikan keamanan instalasi gas di rumah masing-masing.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama yang melibatkan bahan mudah terbakar seperti gas.

Upaya cepat dari petugas pemadam kebakaran berhasil mencegah kebakaran meluas ke rumah-rumah lain di kawasan padat penduduk tersebut.

Baca Juga : Kronologi Kebakaran Kandang Ayam di Serang Banten, Ribuan Ayam Mati