Niken Salindry Tuai Pujian Usai Borong Dagangan Penjual Es Teh Saat Sedang Manggung
Aksi empati Niken Salindry memborong es teh saat manggung menuai pujian, berbeda dengan perlakuan kontroversial Gus Miftah terhadap pedagang.
BaperaNews - Niken Salindry, seorang sinden muda, menuai pujian dari warganet setelah videonya memborong dagangan seorang penjual es teh saat sedang manggung menjadi viral di media sosial.
Aksi spontan tersebut dinilai menunjukkan sikap empati dan kepedulian terhadap pedagang kecil, yang kemudian dibandingkan dengan perlakuan berbeda dari tokoh publik lainnya.
Peristiwa tersebut terjadi saat Niken Salindry tengah tampil di atas panggung. Di tengah pertunjukannya, ia memanggil seorang pedagang es teh yang berada di antara penonton. Sambil tersenyum, ia bertanya mengenai total harga dagangan pedagang tersebut.
“Mas, totalnya berapa semua?” tanya Niken dengan nada ramah.
Setelah pedagang menyebutkan totalnya Rp100 ribu, ia langsung memberikan uang dan mempersilakan penonton untuk mengambil minuman secara gratis.
“Semuanya boleh ambil itu ya, yang mau ambil ambil aja,” ujarnya.
Selain itu, Niken meminta penonton menyerahkan uang kepada penjual tersebut dan menyampaikan ucapan terima kasih serta doa agar dagangannya laris.
“Tolong ya,” katanya sambil berjongkok ke arah penonton, sebelum menambahkan, “Semoga laris terus ya, sehat selalu.”
Aksi Niken Salindry ini muncul di tengah kontroversi lain yang melibatkan Gus Miftah, seorang tokoh agama yang juga Utusan Khusus Presiden.
Dalam sebuah pengajian di Magelang, Jawa Tengah, Gus Miftah sempat melontarkan candaan kepada seorang penjual es teh yang dianggap kurang pantas.
Dalam video yang beredar, Gus Miftah bertanya kepada pedagang tentang jumlah dagangan yang belum terjual, kemudian berkata:
“Es tehmu masih banyak? Ya, sana jual, goblok.”
Baca Juga : Ustadz Muhammad Fakhrurrazi Anshar Berikan Umrah Gratis untuk Penjual Es Teh yang Diejek Gus Miftah
Candaan tersebut memancing tawa dari beberapa orang yang hadir, namun di media sosial, banyak netizen menilai pernyataan itu sebagai bentuk pelecehan.
Berbeda dengan Gus Miftah, aksi Niken Salindry justru mendapat pujian karena menunjukkan rasa hormat dan empati. Beberapa netizen bahkan menyoroti perbedaan ini dalam cuitan mereka.
Respons warganet terhadap perbandingan sikap kedua tokoh ini beragam. Banyak yang mengapresiasi tindakan Niken Salindry sebagai bentuk kepedulian terhadap pedagang kecil.
“Mbak Niken mungkin pernah di posisi bawah, jadi dia tidak pernah merendahkan orang yang sedang mencari rezeki,” tulis salah satu warganet.
Ada pula yang menyoroti kedewasaan Niken meskipun usianya masih muda.
“Niken umur masih kecil, tapi pikirannya dewasa dan baik banget, beda dengan yang ngerti agama tapi diskriminatif,” tambah warganet lainnya.
Di sisi lain, candaan Gus Miftah mendapat kritikan tajam, terutama mengingat posisinya sebagai seorang tokoh agama. Beberapa netizen menyebut candaan tersebut tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin yang seharusnya memberi teladan.
Perbedaan sikap yang mencolok antara Niken Salindry dan Gus Miftah memicu diskusi lebih luas mengenai pentingnya adab dan rasa hormat dalam memperlakukan orang kecil.
Bagi Niken, tindakan tersebut tidak hanya mengangkat citranya sebagai seorang pesinden muda berbakat, tetapi juga sebagai pribadi yang peduli terhadap sesama.
Sementara itu, peristiwa ini menjadi pengingat bagi tokoh publik untuk lebih berhati-hati dalam bersikap, terutama di era digital di mana setiap tindakan dapat dengan mudah menjadi viral dan diinterpretasikan oleh masyarakat luas.
Baca Juga : Klarifikasi Lengkap Gus Miftah Usai Viral Diduga Menghina Penjual Es Teh