Pemulung di Ponorogo Naik Haji Usai 26 Tahun Menabung
Mbah, Tono, pemulung asal Ponorogo berhasil naik haji tahun ini berkat kegigihannya menabung selama 26 tahun. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Setelah menghabiskan 26 tahun menabung, wajah Suhartono (61) dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terpancar kebahagiaan. Ia secara resmi ditetapkan sebagai calon jemaah haji dan akan segera berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Mbah Tono, panggilan akrabnya, telah mengandalkan penghasilan dari pekerjaannya sebagai pemulung untuk mewujudkan impiannya ini.
Mbah Tono, yang tinggal di Kelurahan Tonatan, Kota Ponorogo, menyisihkan sebagian uang dari hasil memulungnya setiap hari.
"Saya menabung sedikit demi sedikit setiap harinya. Saya tabung mulai dari Rp3.000 dan kadang Rp5.000 setiap harinya," kata Mbah Tono, Sabtu (4/5).
Meskipun awalnya merasa pesimis karena mengandalkan pekerjaan sebagai pemulung, Mbah Tono tidak pernah menyerah. Bahkan, dia tidak lulus sekolah dasar sekalipun. Namun, keinginannya untuk menunaikan ibadah haji tak pernah luntur. Dorongan kuat itu muncul setelah dirinya bermimpi mengelilingi Kabah di Makkah sebanyak tiga kali pada tahun 1998.
“Saya sekolah SD saja tidak lulus. Tetapi saya bersyukur karena Allah SWT memberikan jalan untuk saya berangkat ibadah haji ke Tanah Suci,” ungkap Mbah Tono.
“Setelah mimpi itu, saya langsung terbangun saat itu juga. Dan langsung berdoa kepada Allah SWT agar mimpi itu saya dapat berwujud dan dapat menunaikan ibadah haji,” tambahnya.
Baca Juga: Usai Jadi Buron, Polisi Berhasil Tangkap Pemulung yang Curi Uang Rp 80 Juta Hingga Emas
Dari sana, tekadnya semakin kuat untuk menabung sedikit demi sedikit demi mewujudkan impian suci tersebut. Mimpi tersebut memberinya semangat dan keyakinan bahwa jalan untuk berhaji akan terbuka. Setelah memutuskan untuk mendaftar haji pada tahun 2011, rezeki mulai mengalir deras bagi Mbah Tono.
Salah satu keberuntungan yang didapatkannya adalah saat membantu menjual tanah yang menghasilkan komisi sekitar Rp7 juta. Dengan tambahan uang tersebut dan hasil tabungan dari kalengnya, Mbah Tono akhirnya dapat memenuhi biaya naik haji tahun ini.
Tak hanya itu, rezeki juga mengalir bagi keluarga Mbah Tono. Dia berhasil menyekolahkan dua putrinya hingga lulus perguruan tinggi, dan kini keduanya sudah bekerja. Sebelum menjadi pemulung di Ponorogo, Mbah Tono telah menjalani berbagai profesi, seperti menjadi tukang becak, tukang sapu, dan tukang bangunan.
Baca Juga: Viral Pemulung di Bogor Miliki Cek Senilai Rp 1,3 Miliar, Dinsos Buka Suara!