Awal Mula Kisah Pria yang Terkena Infeksi Langka di Penisnya karena Makan Nasi

Seorang pria di Lebanon mengalami infeksi langka di alat kelaminnya setelah mengonsumsi nasi terkontaminasi Bacillus cereus.

Awal Mula Kisah Pria yang Terkena Infeksi Langka di Penisnya karena Makan Nasi
Awal Mula Kisah Pria yang Terkena Infeksi Langka di Penisnya karena Makan Nasi. Gambar : Ilustrasi Canva

BaperaNews - Seorang pria berusia 38 tahun di Lebanon mengalami infeksi langka di alat kelaminnya setelah mengonsumsi nasi yang terkontaminasi bakteri Bacillus cereus.

Ini menjadi kasus medis pertama di mana keracunan makanan akibat nasi berpengaruh langsung pada organ genital.

Pria tersebut mendatangi seorang urolog di Pusat Medis Universitas Amerika di Beirut setelah mengeluhkan gejala seperti kemerahan, pembengkakan, dan koreng pada penisnya selama hampir satu minggu.

Gejala tersebut muncul setelah pria tersebut mengalami diare dan muntah-muntah, yang diduga dipicu oleh nasi yang dikonsumsinya.

Setelah melakukan pemeriksaan, para dokter menemukan bakteri Bacillus cereus pada sampel yang diambil dari alat kelaminnya.

Bakteri ini biasanya ditemukan pada nasi yang telah dibiarkan terlalu lama pada suhu ruangan, dan umumnya menyebabkan mual serta sakit perut jika dikonsumsi.

Dokter menyimpulkan bahwa infeksi genital yang tidak biasa ini kemungkinan besar disebabkan oleh diare dan muntah yang terjadi setelah pria tersebut melakukan hubungan seksual intens dengan istrinya.

Tindakan intim ini diduga meningkatkan risiko bakteri menembus kulit karena perubahan pembuluh darah, yang memungkinkan bakteri Bacillus cereus bersentuhan langsung dengan area genital pria tersebut.

Baca Juga: Atlet Lompat Asal Perancis Gagal Raih Medali Emas di Olimpiade Paris 2024, Diduga Penisnya Nyangkut

Menurut laporan para peneliti dalam jurnal medis Annals of Medicine and Surgery, kasus ini sangat jarang terjadi.

Bacillus cereus umumnya ditemukan pada kulit atau di sistem pencernaan, namun tidak pernah sebelumnya dilaporkan memengaruhi alat kelamin.

"Ini adalah kasus pertama keracunan makanan yang mempengaruhi penis," tulis para peneliti.

Setelah didiagnosis, pria tersebut menjalani pengobatan dengan antibiotik topikal yang disebut asam fusidat, yang biasanya digunakan untuk mengobati infeksi mata.

Selain itu, pasien juga disarankan untuk menjaga kebersihan area genitalnya dengan baik dan menghindari aktivitas seksual serta masturbasi hingga infeksi sembuh sepenuhnya.

Satu bulan setelah menjalani pengobatan, pria tersebut melaporkan bahwa gejala yang ia alami, seperti rasa terbakar dan ketidaknyamanan di area genital, telah hilang sepenuhnya. 

Bacillus cereus adalah jenis bakteri yang sering ditemukan dalam makanan yang telah dibiarkan pada suhu ruangan terlalu lama, terutama nasi. Bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan dengan gejala seperti mual, muntah, dan diare.

Meskipun biasanya infeksi Bacillus cereus terbatas pada sistem pencernaan, kasus ini menunjukkan bahwa bakteri tersebut juga dapat menyebabkan infeksi pada bagian tubuh lainnya, termasuk alat kelamin.

Menurut para ahli, kondisi infeksi yang terjadi pada pria di Lebanon ini sangat langka dan belum pernah dilaporkan sebelumnya. Biasanya, infeksi yang disebabkan oleh Bacillus cereus tidak menyebar ke luar sistem pencernaan.

Namun, dalam kasus ini, infeksi tersebut berhasil menembus kulit melalui pembuluh darah yang melebar akibat aktivitas seksual intens, menyebabkan gejala yang tidak biasa pada alat kelamin.

Dalam satu bulan setelah pengobatan dimulai, pria tersebut melaporkan bahwa semua gejala yang ia alami telah hilang, dan area genitalnya kembali normal tanpa rasa terbakar atau ketidaknyamanan.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Bayi di Irak Terlahir dengan Tiga Penis