Ada Ceceran Darah, Seorang Kakek di Klaten Tewas di Selokan
Kakek berusia 75 tahun ditemukan meninggal di selokan di Klaten, Jawa Tengah, dengan sejumlah luka. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Seorang kakek di Klaten, Jawa Tengah, ditemukan meninggal di selokan dengan beberapa luka. Kakek tewas tersebut bernama Harto Tarno (75) yang diduga menjadi korban pembunuhan karena ditemukannya sejumlah ceceran darah di sekitar lokasi kejadian.
Informasi penemuan mayat ini pertama kali diketahui di Dusun Wonorejo, Desa Bulusan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah. Tim inafis petugas kepolisian Polres Klaten langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti.
Ketika melakukan olah TKP, petugas mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan dengan sejumlah luka di bagian kepala belakang, pelipis, dan posisinya berada di selokan sungai bersama sebuah sepeda ontel. Di sekitar lokasi sungai dan depan rumah milik Suyadi, yang berseberangan jalan dengan selokan, ditemukan sejumlah ceceran darah.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Penemuan Mayat Wanita Muda Tanpa Busana di Pemakaman Cirebon
Meskipun belum diketahui penyebab pasti kematian korban, namun ada dugaan kuat mengarah pada pembunuhan. Penemuan mayat di selokan tersebut pertama kali dilaporkan oleh saksi bernama Darmi (68) yang hendak membuang sampah dan melihat mayat korban dalam posisi terlentang.
Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno, mengungkapkan bahwa selain mengamankan sejumlah barang bukti, polisi juga memanggil Suyadi, pemilik rumah di depan lokasi penemuan mayat, untuk dimintai keterangan. Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan autopsi guna kepentingan penyidikan lebih lanjut.
"Yang diamankan sementara kita masih mendalami, ya kita mengamankan terduga. Apakah nanti ada unsur pidana itu nanti dari hasil autopsi apakah ada benturan, kita juga masih menunggu hasil laboratorium forensik," ungkap Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Yulianus Dica Ariseno Adi, Minggu (3/3).
"Dan kita juga minta keterangan saksi keluarga korban. TKP ini (rumah yang digaris polisi) bukan rumah korban, tetangga korban," tambahnya.
Baca Juga: Petugas KPPS Karawang Temukan Mayat Wanita Paruh Baya, Diduga Sudah 4 Hari Meninggal Dunia