3 Pemuda di NTT Tabrak TNI hingga Tewas Usai Mabuk Miras
Prada Yenjelmus Valeri Vatman tewas dalam kecelakaan di Atambua setelah ditabrak oleh tiga pemuda yang sedang mabuk.
BaperaNews - Seorang anggota TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 744/SYB, Prada Yenjelmus Valeri Vatman (23), tewas setelah ditabrak oleh tiga pemuda mabuk di Jalan Jenderal A Yani, Kelurahan Fatubenao, Kecamatan Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin dini hari (16/9).
Kejadian tersebut terjadi saat korban sedang berhenti di pinggir jalan untuk buang air.
Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Joao Xavier Barreto Nunes, Komandan Resor Militer (Danrem) 161 Wira Sakti Kupang, mengonfirmasi peristiwa ini.
"Kejadian tadi subuh di Atambua," ujarnya, Senin siang (16/9).
Kecelakaan ini terjadi akibat kelalaian pengendara sepeda motor yang berada di bawah pengaruh minuman keras (miras) dan berkendara dengan kecepatan tinggi tanpa lampu penerangan.
Peristiwa itu bermula saat Prada Yenjelmus, yang mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi DH 4121 YA, bergerak dari Atambua dan dalam perjalanan kembali menuju Mayonif 744/SYB.
Ketika melintasi Jalan Jenderal A Yani, ia memutuskan untuk berhenti sejenak di pinggir jalan guna buang air. Pada saat yang sama, dari arah yang sama, sebuah sepeda motor Honda Revo melintas dengan kecepatan tinggi. Motor itu dikendarai oleh Akansio De Deus, yang membonceng dua rekannya, Jose Lalo dan Pedro Pinto.
Baca Juga: TPNPB Tembak Prajurit TNI hingga Tewas di Puncak Jaya Papua
Ketiga pemuda ini diduga kuat dalam pengaruh alkohol atau miras saat mengendarai sepeda motor tanpa plat nomor dan tanpa lampu penerangan.
Akibat pengaruh miras, ketiganya kehilangan kendali dan tidak melihat Prada Yenjelmus yang sedang berdiri di tepi jalan. Tabrakan pun tak terhindarkan, dan Prada Yenjelmus langsung tewas di lokasi kejadian akibat benturan keras.
Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes menambahkan bahwa kasus kecelakaan ini kini sepenuhnya ditangani oleh Danbrigif. Pihaknya masih menunggu keputusan dari keluarga terkait waktu dan tempat pemakaman korban.
"Kasus kecelakaan ini sepenuhnya diurus Danbrigif," kata Joao Xavier.
Sementara itu, ketiga pelaku yang menyebabkan tabrakan tersebut diketahui mengalami luka-luka akibat insiden ini. Meski begitu, mereka berhasil diamankan oleh pihak berwajib untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait kejadian yang menewaskan anggota TNI tersebut.
Kecelakaan di Jalan Jenderal A Yani ini juga disoroti karena kondisi jalan yang minim penerangan. Selain itu, pengaruh minuman keras (miras) yang dikonsumsi oleh ketiga pelaku turut memperparah keadaan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, ketiga pemuda tersebut telah mengonsumsi miras sebelum mengendarai sepeda motor, yang membuat mereka tidak mampu mengendalikan kendaraan dengan baik.
Baca Juga: Anggota TNI di Medan Dikeroyok Geng Motor, Alami Luka Bacok di Kepala hingga Tangan