TPNPB Tembak Prajurit TNI hingga Tewas di Puncak Jaya Papua

Menurut laporan dari Letnan Kolonel Candra Kurniawan, Sersan Kepala JEM adalah korban tewas dalam insiden penembakkan oleh TPNPB-OPM.

TPNPB Tembak Prajurit TNI hingga Tewas di Puncak Jaya Papua
TPNPB Tembak Prajurit TNI hingga Tewas di Puncak Jaya Papua. Gambar : Dok. Humas Polda Papua

BaperaNews - Sebuah insiden mengguncang provinsi Papua Tengah, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dilaporkan telah menembak anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kabupaten Puncak Jaya.

Kejadian ini berlangsung pada Kamis (15/08) sore, dan menimbulkan dampak signifikan di tengah kondisi keamanan yang sudah tegang di wilayah tersebut.

Menurut laporan dari Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel Candra Kurniawan, yang disampaikan melalui aplikasi perpesanan, Sersan Kepala JEM dari Komando Distrik Militer atau Kodim 1714/Puncak Jaya adalah salah satu korban yang tewas dalam insiden tersebut. Insiden penembakan terjadi di area Sport Center, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, sekitar pukul 18.30 WIT.

"Gerombolan OPM telah melakukan aksi penembakan terhadap aparat TNI. Mengakibatkan korban meninggal dunia," ungkap Letnan Kolonel Candra. Dia menambahkan bahwa korban adalah putra terbaik Papua dan insiden ini menambah daftar panjang ketegangan di wilayah tersebut.

Sebby Sambom, juru bicara Manajemen Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM, mengonfirmasi aksi tersebut dan mengklaim bahwa kelompoknya bertanggung jawab atas penembakan dua prajurit TNI, di mana satu di antaranya tewas dan yang lainnya mengalami luka tembak.

"Pasukan kami menembak dua orang anggota TNI di kota baru Sinak, Kabupaten Puncak Jaya. Satu anggota mati dan yang satunya luka tembak," kata Sebby dalam sebuah keterangan tertulis.

Baca Juga: OPM Bakar Gedung Sekolah di Kampung Borban karena Dianggap Merusak Nilai Budaya

Sebby Sambom mengartikulasikan serangan tersebut sebagai bagian dari perlawanan terhadap perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, menekankan bahwa orang asli Papua tidak merasa bagian dari perjuangan Indonesia merdeka.

"Sekali lagi, orang asli Papua jangan ikut-ikutan. Jangan merasa rendah diri. Tapi bangkit dan melawan penjajahan Indonesia di Papua," ujar Sebby, menegaskan bahwa TPNPB-OPM akan terus melancarkan serangan untuk menggagalkan perayaan Hari Ulang Tahun kolonial Indonesia tahun 2024 ini.

Dalam menghadapi insiden ini, TNI melalui Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih telah mengambil langkah-langkah untuk memperketat keamanan di wilayah Puncak Jaya dan sekitarnya.

TNI juga melakukan evakuasi terhadap jenazah JEM ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Mulia untuk proses lebih lanjut.

Baca Juga: Viral Beredar Video OPM Pimpinan Undius Kogoya Tembak Mati hingga Bakar Mobil Warga