15 Polrestabes Medan Jadi Buron Atas Kasus Perampokan Motor dengan Modus COD
15 polisi buron dalam kasus perampokan motor menggunakan metode COD. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Sebanyak 15 anggota Polrestabes Medan saat ini berstatus buron setelah terlibat dalam kasus perampokan motor dengan modus pembayaran Cash On Delivery (COD). Kejadian ini mencuat pada tahun 2022 dan menimbulkan kehebohan di masyarakat Sumatra Utara.
Kepala Sub Bidang Humas Polda Sumatera Utara, AKBP Sonny W. Siregar, mengonfirmasi bahwa 15 anggota kepolisian tersebut terlibat dalam serangkaian kejahatan perampokan dengan modus jual-beli sepeda motor menggunakan COD.
Kasus ini pertama kali mencuat pada Oktober 2022, ketika tiga anggota Polrestabes Medan, yaitu Bripka Ari Galih Gumilang, Briptu Haris Kurnia Putra, dan Bripka Firman Bram Sidabutar, ditangkap dan menjalani proses persidangan.
"Dalam persidangan, ketiganya mengungkap keberadaan komplotan perampokan ini, yang ternyata melibatkan lebih dari 15 anggota polisi lainnya," ujar Sonny W. Siregar dalam keterangan yang diterbitkan oleh akun Instagram @fakta.indo pada Kamis (20/6).
Sonny menegaskan bahwa seluruh anggota polisi yang terlibat dalam kejahatan tersebut telah dipecat dari institusi kepolisian dan saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Langkah tegas ini diambil untuk menegaskan komitmen pihak kepolisian dalam menjaga integritas dan profesionalisme institusi.
Baca Juga: Pelaku Curanmor di Bekasi Todongkan Pistol Usai Keciduk Warga
Berikut adalah daftar lengkap 15 anggota Polrestabes Medan yang saat ini menjadi buronan:
- Bripka Sutrisno
- Bripka Ari Galih Gumilang
- Aiptu Sutarso
- Bripka Riswandi
- Brigadir Afriyanto Maha
- Brigadir Sapril
- Brigadir Muhammad Ade Nugraha
- Brigadir Jefri Suzaldi
- Brigadir Eliot TM Silitonga
- Brigadir Muladi
- Brigadir Refandi
- Briptu Haris Kurnia Putra
- Bripda Erdi Kurniawan
- Bripda Hasanuddin Sitohang
- Brigadir Rudianto Ginting
Keterlibatan anggota kepolisian dalam kasus perampokan ini mengundang reaksi keras dari masyarakat, mengingat peran mereka yang seharusnya melindungi dan melayani masyarakat dengan baik. Kejadian ini juga menambah catatan buruk terhadap integritas institusi kepolisian di Indonesia.
Polda Sumatra Utara berkomitmen untuk menangkap semua pelaku dan membersihkan institusi kepolisian dari oknum-oknum yang merusak citra positif. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memberikan informasi yang relevan kepada pihak berwajib untuk mempercepat proses penangkapan terhadap para buron.
Baca Juga: Porsche Nyangkut di Pager Polrestabes Medan Usai Tabrak Avanza dan Warung