Viral! Pelajar SMK Konvoi Bawa Senjata Tajam, Polisi Turun Tangan
Video konvoi pelajar SMK sambil membawa senjata tajam di Magelang viral di media sosial. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Sebuah video yang menampilkan konvoi pelajar SMK yang mengayun-ayunkan senjata tajam di kawasan Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, viral di media sosial. Rekaman tersebut, yang diunggah pada akun X @txtdrMagelang pada Rabu (5/6), memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat dan mendorong tindakan cepat dari pihak kepolisian.
Video yang viral tersebut menunjukkan sekelompok remaja yang menaiki sepeda motor sambil mengayun-ayunkan benda yang mirip dengan senjata tajam. Aksi konvoi ini dimulai dengan letusan kembang api ke udara, diikuti oleh para remaja yang melaju di jalanan. Mereka terlihat membonceng dengan mengacung-acungkan senjata, yang meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
"Sekelompok orang tolol dari salah satu sekolah di Kabupaten Magelang melakukan konvoi dengan membawa sajam di Pabelan Mungkid Magelang," demikian keterangan dari unggahan akun X @txtdrMagelang pada Kamis (6/6).
Menanggapi video yang beredar luas ini, Kapolresta Magelang Kombes Mustofa menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan intensif.
“Sudah terdeteksi, salah satu SMK di wilayah Salam. Kita sedang melakukan pengecekan terhadap kelompok mereka,” ujar Mustofa di sela-sela menghadiri pengukuhan kepala desa se-Kabupaten Magelang, Kamis (6/6).
Namun, terkait dengan waktu pasti kejadian konvoi tersebut, pihak kepolisian masih melakukan identifikasi lebih lanjut. Mustofa menambahkan bahwa sering kali video lama bisa diunggah kembali sehingga menyebabkan kebingungan mengenai waktu kejadian sebenarnya.
Baca Juga: Diduga Terlibat Tawuran, Remaja Bogor Ditemukan Tewas Tergeletak di Pinggir Jalan
“Apakah sekarang atau tahun lalu juga tidak tahu. Karena beberapa kali peristiwa kan juga ada ternyata video lama yang di-upload kembali. Namun kita sudah bisa mendeteksi dari asal mana kelompok tersebut,” kata Mustofa.
Mustofa menjelaskan bahwa konvoi yang melibatkan senjata tajam seperti ini biasanya dikaitkan dengan rencana tawuran atau bentuk unjuk kekuatan antarkelompok pelajar.
“(Konvoi) Pamer sajam, biasa rencana tawuran dan sebagainya,” pungkasnya. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi kekerasan di antara pelajar, serta memicu seruan bagi pihak sekolah dan orang tua untuk lebih memperhatikan perilaku siswa mereka.
Kapolresta Magelang mengindikasikan bahwa pihak kepolisian akan melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan orang tua agar ada pengawasan lebih ketat terhadap aktivitas para pelajar di luar jam sekolah. Kami juga akan meningkatkan patroli di area yang rawan,” ungkap Mustofa.
Pihak sekolah terkait juga diminta untuk memberikan sanksi tegas kepada siswa yang terlibat dalam aksi ini dan melakukan pembinaan agar kejadian serupa tidak terulang. Penegakan disiplin di lingkungan sekolah diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi perilaku menyimpang di kalangan pelajar.
Baca Juga: Ulama Aceh Keluarkan Fatwa Haram Perundungan, Tawuran, dan Begal