Viral! Seorang Nenek Mendaki Gunung Rinjani dengan Semangat

Aksi nenek-nenek mendaki Gunung Rinjani viral di media sosial. Nenek tersebut diduga hendak melakukan ritual keagamaan. Baca selengkapnya di sini!

Viral! Seorang Nenek Mendaki Gunung Rinjani dengan Semangat
Viral! Seorang Nenek Mendaki Gunung Rinjani dengan Semangat. Gambar : Dok. Warga

BaperaNews - Seorang nenek tengah mendaki Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, telah viral di media sosial sejak Senin (4/3). Video berdurasi kurang dari satu menit tersebut menampilkan momen unik di mana seorang nenek berambut putih, mengenakan baju hitam dengan kain berwarna merah, dengan gigih melakukan pendakian meskipun tanpa alas kaki.

Dalam video tersebut, terlihat nenek tersebut sedang meniti jalur pendakian yang terjal, dengan sandal yang diselipkan di belakang punggungnya. Meskipun terlihat kesulitan, ia tetap bersemangat dan berjuang untuk mencapai puncak. Tidak hanya itu, beberapa kali terlihat nenek tersebut meminta bantuan dengan memegang tangan pendaki lain yang berada di sekitarnya.

Video nenek mendaki Gunung Rinjani ini pertama kali diunggah oleh akun @dwi.saputra.00 pada Jumat, (9/2). Seorang pendaki asal Jawa Tengah, Dwi, menceritakan bahwa ia bertemu dengan nenek tersebut di pos 3 melalui pintu masuk Torean, Lombok Utara, pada 28 Oktober 2023 lalu.

"Saya terkejut melihat nenek tua mampu naik Rinjani dengan semangat seperti itu," ujar Dwi saat dihubungi, Minggu (10/3).

Baca Juga: Gegara Masalah Utang, Nenek 80 Tahun Bunuh Wanita Pake Batu

Meskipun pada saat itu Dwi tidak sempat menanyakan asal usul nenek tersebut, namun diketahui bahwa nenek itu bersama dengan 10 orang lainnya yang melakukan kegiatan keagamaan di Danau Segara Anak.

Namun, hingga saat ini, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Dwi Pangestu, mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait identitas nenek tersebut.

Meskipun begitu, Dwi menduga bahwa nenek tersebut merupakan peserta melalui surat peserta izin masuk kawasan konservasi (Simaksi) yang diperuntukkan bagi masyarakat yang melakukan ritual keagamaan.

Baca Juga: Nenek-nenek di Depok Dijambret, Kalung 10 Gram Hempas!