Viral! Guru BK Menikah dengan Eks Muridnya: Takdir Tak Akan Ke Mana
Seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA Negeri 1 Tanah Grogot, Kalimantan Timur, menikahi mantan muridnya yang terpaut usia sembilan tahun.
BaperaNews - Kisah pernikahan antara seorang guru dan mantan muridnya yang terpaut usia sembilan tahun menjadi viral di media sosial.
Riesty Irdha Julvia, seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA Negeri 1 Tanah Grogot, Kalimantan Timur, menikahi Ahmad Nizami Fadillah, yang dulu pernah menjadi muridnya.
Kisah ini mencuat setelah diunggah ke akun TikTok @riestyirdhajulvia dan menarik perhatian warganet.
Video yang diunggah tersebut menampilkan perbedaan momen antara tahun 2016, saat Nizam masih menjadi murid, dengan tahun 2023, di mana mereka telah menikah.
Unggahan itu telah ditonton lebih dari 2,2 juta kali, dan netizen berbondong-bondong membanjiri kolom komentar dengan berbagai respons.
Riesty Irdha Julvia, wanita kelahiran Tanah Grogot, mengungkapkan bahwa dirinya tak menyangka akan berjodoh dengan mantan muridnya sendiri.
Dalam wawancara dengan Wolipop, Riesty yang kini berusia 34 tahun mengatakan bahwa pertemuan pertama dengan Nizam, 25 tahun, terjadi saat ia mengajar di sekolah tersebut.
Ketika itu, Nizam masih duduk di kelas tiga SMA. Momen unik mereka terjadi pada Hari Guru tahun 2016, saat Nizam memberikan bunga kepada Riesty sebagai bentuk penghargaan.
Sebagai guru BK, Riesty tidak pernah menyangka bahwa murid yang pernah ia temui di kantin sekolah akan menjadi suaminya di masa depan.
"Awalnya saya hanya menganggap dia sebagai murid. Kami tidak pernah saling tegur sapa setelah itu hingga Nizam lulus," kenang Riesty.
Dua tahun setelah Nizam lulus, hubungan mereka kembali terjalin melalui media sosial. Riesty menemukan video Nizam menyanyi di akun Instagram kakaknya dan memutuskan untuk menghubungi kakak Nizam untuk mengajaknya berkolaborasi membuat konten musik.
Baca Juga : Oknum Guru SD di Wonogiri Ditangkap Polisi Usai Cabuli Siswinya di Kelas
Dari kolaborasi tersebut, hubungan mereka mulai akrab, tidak lagi sebatas guru dan murid. Persahabatan itu berlanjut hingga komunikasi mereka semakin intens saat Nizam menyelesaikan skripsinya.
"Saat itu, kami semakin dekat. Saya merasa nyaman berkomunikasi dengannya, dan hubungan kami berubah menjadi lebih serius," kata Riesty.
Meski terpaut usia sembilan tahun, Riesty merasa bahwa Nizam memiliki kedewasaan yang cukup.
"Saya tidak mau pacaran terlalu lama dan menutup peluang jodoh yang datang. Setelah dia siap secara mental dan finansial, dia pun melamar saya kepada orang tua," lanjutnya.
Hubungan mereka mendapat restu dari kedua belah pihak keluarga. Menurut Riesty, baik keluarga Nizam maupun keluarganya sendiri sangat mendukung hubungan tersebut.
"Alhamdulillah, keluarga Nizam sangat menerima saya. Mereka baik dan setuju sejak awal hubungan kami. Dari pihak keluarga saya pun tidak ada masalah, mereka menyerahkan keputusan kepada saya karena saya yang menjalani," ungkap Riesty.
Kini, pasangan ini menjalani kehidupan pernikahan yang harmonis. Meskipun ada perbedaan usia yang cukup signifikan, Riesty dan Nizam tidak merasa ada kendala besar dalam pernikahan mereka. Mereka juga menjalankan usaha bersama di bidang kuliner dan laundry sepatu.
Riesty mengaku bahwa sebelum menikah, ia sempat khawatir akan reaksi negatif masyarakat terkait pernikahan beda usia. Namun setelah menikah, ia merasa kekhawatirannya tidak terbukti.
"Ternyata, pernikahan dengan beda usia tidak semenakutkan yang saya bayangkan. Kami seperti teman, pasangan, dan saudara. Kami saling terbuka, percaya, dan memahami satu sama lain," jelasnya.
Riesty berharap bahwa pernikahan mereka akan tetap langgeng meskipun menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
"Kami menjalani hubungan ini dengan serius, dan semoga ke depannya kami bisa bersama-sama mengatasi apa pun yang terjadi," pungkasnya.
Baca Juga : 3 Oknum Guru ASN di Bengkulu Terancam Dipecat Usai Marahi Murid Demi Konten Facbook Pro