Update Bencana Banjir Aceh : Tinggi Air Kembali Naik, Satu Tewas Dan Ribuan Warga Mengungsi
Bencana banjir Aceh semakin tidak terkendali, satu warga meninggal dunia dan ribuan korban lain mengungsi menggunakan perahu. Simak informasi lengkapnya!
BaperaNews - Satu warga meninggal dunia akibat bencana banjir di Aceh Timur sementara ribuan korban lain mengungsi dengan perahu kayu dari bantuan BPBD daerah setempat. Bencana banjir mulai terjadi pada hari Kamis 30 Desember 2021 hingga kini belum surut, dari pantauan masih banyak daerah yang tergenang air bahkan di beberapa daerah tinggi air terus naik karena curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.
BPBD telah menyiagakan personilnya dan relawan untuk mengemudi perahu khusus sebagai alat evakuasi warga, sebanyak 1.944 KK atau 6.665 jiwa sudah mengungsi.
“Kami merasa sulit mengatasi banjir karena curah hujan tinggi, bencana banjir ini sudah berhari-hari tapi belum ada tanda akan surut, bahkan warga kami sudah ada satu orang yang meninggal dunia” jelas Abdul Muhari Kepala Informasi dan Komunikasi BNPB pada hari Senin, 3 Januari 2022.
Berdasarkan data dari BPBD Aceh Timur, hingga Selasa (4/1/2022) jumlah kepala keluarga yang terdampak banjir dari 11 kecamatan itu, 3.998 KK atau 11.800 jiwa. Hal itu diungkapkan Kepala BPBD Aceh Timur, Ashadi SE MM
Beberapa kecamatan yang terdampak yaitu 11 kecamatan, diantaranya, Kecamatan Birem Bayeun 3 desa, Idi Tunong 2 desa, Rantau Seulamat 8 desa, Ranto Peureulak 4 desa, Julok 1 desa, Pante Bidari 2 desa, Simpang Jernih 1 desa, Peureulak Barat 1 desa, Simpang Ulim 2 desa, Peunaron 3 desa, Peureulak 1 desa.
Pemerintah juga menetapkan Aceh dalam kondisi tanggap darurat selama 14 hari mulai 31 Desember 2021 hingga 13 Januari 2022.
Daerah yang masih saja menggenang wilayah membuat pemerintah memberi himbauan pada warga untuk mengungsi serta siap siaga dan waspada terlebih saat curah hujan naik dimana menurut perkiraan cuaca beberapa hari ke depan masih ada hujan sedang dan hujan petir.
Selain di Aceh timur, bencana banjir besar juga terjadi Aceh Tamiang dan Aceh Barat. Di Aceh Tamiang terjadi sejak hari Minggu 2 Januari 2022 akibat hujan intensitas tinggi dan warga sudah ada yang mengungsi, dari total warga sebanyak 4.308 jiwa atau sebanyak 1.436 KK belum ada pendataan berapa warga yang sudah mengungsi.
Sementara bencana banjir di Aceh Utara terjadi di Kota Lhoksukon sejak hari Senin 3 Januari 2022, ada sebanyak 14 kecamatan yang terdampak hingga membuat 2.278 jiwa mengungsi dan ada satu orang anak yang dinyatakan telah meninggal dunia.
Baca Juga : DPD Bapera Aceh Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Banjir Di Aceh