Ukuran Tak Sesuai Gambar, Pelanggan Tuntut Burger King
Pelanggan Burger King di Amerika Serikat menuntut restoran atas dugaan penyesatan dalam iklan burger.
BaperaNews - Seorang pelanggan Burger King di Amerika Serikat menuntut pihak restoran karena burger yang didapat berbeda dengan yang ditampilkan di gambar iklan. Burger King dituntut atas dugaan penyesatan dan kebohongan pada pelanggan.
Pelapor menyebut tampilan burger yang ada di gambar iklan lebih penuh dengan isian yang meluap di atas roti juga dengan daging yang banyak.
Pelapor mengaku mendapat burger dengan daging dan isian lainnya yang hanya separuh dari gambar yang disajikan. Apa yang diberikan tidak sesuai dengan yang diiklankan.
Gugatan berisi dugaan Burger King Amerika Serikat sengaja mengatur gambar di menu Whopper agar terlihat 35% lebih berisi dibanding kenyataannya. Pelapor merasa tertipu tidak mendapat sebagaimana yang ditawarkan di iklan.
Namun, pihak Burger King Amerika Serikat menegaskan apa yang disampaikan pelapor tidak benar serta menurut perusahaan, mereka tidak diwajibkan menyajikan burger agar nampak persis seperti di gambar.
“Klaim pelapor tidak benar. Roti daging sapi panggang api yang kami gambarkan di iklan ialah roti yang sama dengan yang dipakai di jutaan sandwich Whopper yang kami sajikan kepada seluruh tamu di seluruh negeri” kata perwakilan Burger King Amerika Serikat.
Baca Juga : BPOM AS Tarik Minuman Kemasan Starbucks, Diduga Mengandung Kaca
Hakim AS, Roy Altman, yang menangani kasus Burger King dituntut pelanggan ini menyampaikan keputusan yang diambil nantinya akan sesuai dengan apa yang dipikirkan orang-orang berakal sehat.
Roy menepis dugaan bahwa Burger King menyesatkan pelanggan dengan iklan maupun promosi online yang dibuat dan dipermasalahkan tersebut. Sementara pengacara Anthony Russo yang mewakili penggugat belum memberi komentar.
Kasus gugatan karena perbedaan sajian antara iklan dan kenyataan sebenarnya bukan hal baru, Burger King pernah dituntut yakni pada McDonald’s dan Wendy’s, dimana konsumen menyebut kedua restoran cepat saji menipu pembeli dengan menampilkan gambar makanan dengan pembesaran 15% dari aslinya.
Taco Bell di AS juga digugat karena dianggap menjual pizza dan wraps yang hanya berisi setengah dari apa yang diiklankan.
Otoritas Standar Periklanan Inggris sempat memeriksa kasus Burger King dituntut oleh konsumen Inggris di tahun 2010 dimana saat itu dinyatakan burgernya memang tidak terlalu montok dan isinya tidak sebanyak yang ada di iklan sehingga sempat dilarang.
Baca Juga : Penjelasan Manager Soal Video Kerusuhan di Mie Gacoan Ambengan Surabaya