Terjadi Tanah Longsor di Papua Nugini, 100 Orang Dikabarkan Tewas

Bencana tanah longsor menghantam desa terpencil di Papua Nugini dan memakan jumlah korban mencapai lebih dari 100 orang. Simak Selengkapnya!

Terjadi Tanah Longsor di Papua Nugini, 100 Orang Dikabarkan Tewas
Terjadi Tanah Longsor di Papua Nugini, 100 Orang Dikabarkan Tewas. Gambar : Instagram/Lombokinsider

BaperaNews - Sebuah bencana tanah longsor besar telah menghantam sebuah desa terpencil di Papua Nugini (PNG), menimbulkan duka mendalam dengan banyaknya korban jiwa yang dilaporkan oleh penduduk setempat.

Tanah longsor tersebut terjadi di Desa Kaokalam di Provinsi Enga, sekitar 600 kilometer barat laut Port Moresby, sekitar pukul 03.00 waktu setempat. 

Menurut laporan, rumah-rumah di desa tersebut hancur tertimbun tanah ketika sisi gunung di dekatnya runtuh.

Pemerintah Provinsi Enga telah membentuk tim tanggap darurat untuk melakukan penilaian dampak cepat terhadap kerusakan yang disebabkan oleh bencana ini. 

Mereka juga telah meminta bantuan dari fasilitas kesehatan lokal dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk membantu dalam upaya pemulihan dan penanganan korban.

Baca Juga : Detik-detik Gunung Ruang di Sulut Meletus, Warga Mengungsi Hindari Potensi Tsunami

Elizabeth Laruma, Presiden Asosiasi Wanita dalam Bisnis Porgera, menyatakan bahwa banyak korban tewas akibat tanah longsor tersebut. Ia menggambarkan bahwa kejadian tragis itu terjadi ketika penduduk masih tertidur pada dini hari, dan seluruh desa telah padam.

Meskipun pemerintah belum merilis angka resmi, diperkirakan bahwa jumlah korban tewas akibat bencana ini telah mencapai lebih dari 100 orang. 

Namun, Polisi Papua Nugini belum memberikan komentar terkait kejadian tanah longsor di Papua Nugini ini.

Ninga Role, seorang warga Kaokalam yang sedang kuliah di Madang, mengungkapkan duka cita atas kejadian tersebut. Ia mengaku telah menerima kabar pagi ini bahwa setidaknya empat kerabatnya menjadi korban tewas akibat tanah longsor tersebut.

"Saya merasa sangat sedih. Dan saya merasa sedih untuk seluruh masyarakat," ungkapnya kepada ABC.

Baca Juga : Korban Banjir Bandang di Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Hilang, 37 Luka-luka