Teras Malioboro Tergenang, Pemda Salahkan Cuaca Ekstrim
Akibat air hujan yang mengalir dari atap mengakibatkan teras Malioboro tergenang air. Pemda Yogyakarta salahkan cuaca yang begitu ekstrim!
BaperaNews - Pemerintah DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) melalui Dinas Koperasi dan UKM sebagai pengelola Teras Malioboro 1 tidak menepis tentang berita air hujan masuk ke lapak relokasi. Kepala Dinas DIY, Srie Nurkyatsiwi menjelaskan, air hujan memang masuk dari saluran sirkulasi di atap ganda Teras Malioboro 1.
“Jadi masalah di struktur bangunan, ini kan bentuk bangunan Jawa, di atasnya memang ada sirkulasi udara, ada atap 1 dan juga atap 2 untuk sirkulasi supaya enggak tidak, Cuma dalam empat tahun masa pembangunan (Teras Malioboro 1) ini baru kali ini ada kejadian karena hujannya memang sangat ekstrim” ujarnya Jumat 4 Februari 2022.
“Kalau hujan biasa saja enggak kenapa-napa, tidak ada bocor juga, karena ada hujan ekstrim saja disertai angin” sambungnya. Menurut Siwi, pekerja proyek pembangunan Teras Malioboro dulu juga tidak pernah menemui kondisi seperti ini, namun ia berjanji akan segera mencari solusi.
Setelah konsul dengan arsitek pembangunannya, Siwi menyebut ada langkah untuk menutup sela di atap ganda tanpa membuat sirkulasi atau udara di dalamnya menjadi gerah. “Kita sudah ada beberapa solusi, mungkin belum ideal tapi bisa cepat, baru kita hitung bahannya pakai apa, kita pikir apa yang bisa memberi solusi tapi nggak lama, tapi masalah kemarin dengan cepat karena ada keterbatasan SDM, petugas kebersihan mengantisipasi, sudah dipel dan sebagainya” jelasnya.
Baca Juga : Startup Yogyakarta Arutala Gunakan Konsep Metaverse Untuk Pelatihan Medis
Terpisah, UPT PKCB (Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya) DIY, Ekwanto, yang membawahi Teras Malioboro 2 juga mengemukakan soal ini hanya muncul saat ada hujan sangat deras dan angin kencang.
“Memang kemarin itu hujannya ekstrim, kalau hujan biasa angin biasa enggak apa-apa. Teras Malioboro 2 kan konsepnya mengutamakan sirkulasi udara, jadi ada tampias saya kira wajar” ujarnya di hari sama dengan Siwi.
Namun Ekwanto juga mengakui adanya genangan air karena medan cekungan tanah di area lapak tengah, namun ia mengklaim genangan air surut sesaat kemudian. “Langsung habis kok genangannya, kemarin juga ditinjau sama Bu Kepala Dinas DIY, ada pori-pori tanah jadi langsung kering. Pasti itu nanti dibenahi kalau ada yang bocor akan segera ditangani” ungkapnya.