200 Hektar Taman Nasional Way Kambas Hangus Terbakar
Kebakaran dahsyat terjadi di Taman Nasional Way Kambas akibat tindakan pemburu liar. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Terjadi kebakaran di Taman Nasional Way Kambas diduga akibat ulah pemburu liar. 200 hektar lebih lahan gambut terbakar. Kebakaran ini terparah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Humas Balai TNWK Lampung Timur Sukatmoko pada Rabu (4/10) menyampaikan kebakaran hutan kali ini tidak berdampak serius pada hewan.
Gajah dan badak yang ada di TNWK dalam kondisi aman dan sehat, tidak terpengaruh parah oleh asap debu bekas kebakaran. Api muncul dan merambat karena kondisi lahan yang kering kerontang sehingga sangat rentan dengan percikan api terlebih karena musim kemarau panjang terjadi lebih dari 5 bulan terakhir.
“Kalau penyebab kebakaran hutan Taman Nasional Way Kambas diduga karena ulah pemburu liar yang sengaja membuang percikan api kemudian lahan gambut yang kering jadi terbakar,” kata Sukatmoko.
Balai TNWK Lampung melaporkan kebakaran hutan Taman Nasional Way Kambas di tahun 2023 ini adalah yang terparah. Kebakaran yang pernah terjadi tahun sebelumnya tidak menyebar seluas ini. Tahun 2023 terjadi kemarau panjang menyebabkan alang-alang dari tumbuhan liar meninggi serta tumbuhan yang awalnya hijau menjadi kering kerontang.
Baca Juga: Gunung Gede Pangrango Kebakaran, Kepala Balai Besar: Itu Sengaja
Petugas TNWK berharap masyarakat sekitar maupun penyanggah hutan tidak membuka lahan dengan cara membakar atau membuang puntung rokok dan api lainnya di lahan agar tidak terjadi lagi kebakaran yang benar-benar merugikan dan membuat rusak alam.
“Kondisi saat ini hutan sangat kering sehingga mudah tersulut api. Api sedikit bisa langsung membesar,” lanjutnya.
Pemadaman kebakaran hutan Taman Nasional Way Kambas akan dilakukan dengan cara penyiraman dari atas atau hujan buatan sebab pemadaman manual tidak akan bisa menjadi solusi karena jauh dari titik api dan api tidak terjangkau dengan mobil pemadam kebakaran.
Meski gajah dan badak di Lampung dinyatakan aman, kebakaran menyebabkan sejumlah satwa seperti ular dan trenggiling mati terbakar. Ditemukan sejumlah satwa yang tinggal tulang belulang dan tidak bisa dikenali.
“Tidak ada satwa besar yang mati tapi hewan seperti trenggiling dan ular kami temukan mati. Ada lainnya yang hanya sisa tulang belulang saja. Pemburu liar yang membakar lahar bertujuan memudahkan mereka memasang perangkap ketika rerumputan liar tumbuh kembali. Kami bekerja keras untuk penyelidikan aktifitas pemburu bersama TNI Polri,” pungkas Sukatmoko.
@baperanews.com Terjadi kebakaran di Taman Nasional Way Kambas diduga akibat ulah pemburu liar. 200 hektar lebih lahan gambut terbakar. Kebakaran ini terparah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Humas Balai TNWK Lampung Timur Sukatmoko pada Rabu (4/10) menyampaikan kebakaran hutan kali ini tidak berdampak serius pada hewan. #kebakaran#tamannasionalwaykambas#pemburuliar#baperanews ♬ Epic News - DM Production
Baca Juga: 17 Rumah Hangus, Begini Kronologi Kebakaran di Kemayoran