Tekanan Udara Di Pesawat Buat Kepala Tiktoker Ini Meledak

Tiktoker bernama Weronika menggungah video curhat di TikTok, ia mengaku kepala belakangnya meledak ketika naik pesawat akibat kencangnya tekanan udara.

Tekanan Udara Di Pesawat Buat Kepala Tiktoker Ini Meledak
Tekanan Udara Di Pesawat Buat Kepala Tiktoker Ini Meledak. Gambar : Tangkapan Layar TikTok/@polish_99

BaperaNews - Heboh curhat tiktoker menyebut kepala belakangnya meledak ketika naik pesawat akibat kencangnya tekanan udara. Weronika @polish_99 awalnya mengunggah video curhatnya pada (20/10) lalu, ia menunjukkan kepalanya diberi penjepit dan wajahnya memar.

“Anda ialah pramugari yang baru saja saya beritahu bahwa bagian belakang kepala saya meledak karena tekanan udara di pesawat” tulisnya dalam unggahannya pada Sabtu (22/10). Ia menyebut ia masih belum memikirkan “betapa kotornya hal itu”.

Namun rupanya unggahan tiktoker tersebut membuat heboh dan salah paham warganet, banyak yang mengira kepala belakang Weronika benar-benar meledak. Weronika pun kemudian memberi penjelasan tentang unggahannya dan meluruskan ceritanya.

Faktanya ialah, sebelum ia bepergian naik pesawat terbang, ia baru saja menjalani operasi di belakang kepalanya karena suatu penyakit, dan ketika berada di pesawat, sayangnya beberapa jahitan di kepala belakangnya tersebut robek.

Ia mengaku dalam mengungkapkan ceritanya, butuh waktu lama untuk orang-orang membuat asumsi, warganet kemudian menyalahkan dokter yang memberinya izin terbang padahal baru saja menjalani operasi. Weronika kemudian menjelaskan pada akhirnya semua baik-baik saja, tidak ada masalah.

Baca Juga : Fakta Pembunuhan Becakayu, Pelaku Belajar Cara Membunuh Di Internet

“Tidak ada masalah, tidak ada yang berbuat kesalahan, ahli bedah maupun dokter di Bandara rumah sakit semuanya baik ketika saya naik pesawat. Saya memang punya jaringan lunak yang membengkak lebih dari orang rata-rata, yang menyebabkan beberapa jahitannya terbuka di pesawat, di satu area kecil” jelasnya.

Ia juga menyebut sebelum terbang, ia telah konsultasi dengan bedah, namun ia tidak menyadari bahwa pertemuan dengan dokter bedah tersebut seharusnya dilanjutkan dengan tindak lanjut operasi, telah diatur dan ia muncul dalam kondisi terburu-buru.

Dokter merasa lega Weronika bisa pulih dan akan memberi rekomendasi layak terbang, namun karena Weronika terburu-buru, ia ditangani dokter di Bandara. Jadi dokter yang memberi rekomendasi terbang beda dengan dokter tempatnya kontrol.

“Kami di pesawat, semuanya dingin, kami pergi tidur karena telah bepergian sejak jam 2 pagi dan ketika bangun saya merasa sangat kesakitan. Saya sakit di telinga kiri. Saya benar-benar merasa sakit, saya pergi ke toilet dan mendengar suara letupan” terangnya.

Dan suara itu ialah sayatan di belakang telinganya yang terbelah, ia merasakan cairan panas menetes ke lehernya, sayangnya, Weronika tidak punya pilihan lain selain menekan luka itu terus menerus hingga pesawat mendarat, dan semuanya bisa beres usai mendarat.

Diduga bagian kepalanya membengkak dan dikombinasikan dengan tekanan udara membuat salah satu jahitan lukanya pecah, sebab itu perlu hati-hati jika naik pesawat terbang usai menjalani operasi.

Baca Juga : Kronologi Seorang Anak Di Balikpapan Tabrak Orang Tuanya Sendiri Sampai Tewas