Polda Lampung Grebek Lokasi Penampungan Perdagangan Orang, 24 Orang Diselamatkan
Polda Lampung melakukan penggerebekan terhadap penampungan PMI ilegal di Kota Bandar Lampung. Sebanyak 24 wanita calon PMI ilegal diselamatkan dan dievakuasi.
BaperaNews - Polda Lampung grebek penampungan PMI ilegal yang terdapat 24 orang wanita calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang dilakukan untuk Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
24 wanita PMI ilegal tersebut berasal dari Nusa Tenggara Barat yang hendak dikirim ke Timur Tengah. Untuk sementara mereka ditampung di Lampung.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung AKBP Hamid Andri menyebut 24 wanita calon PMI ilegal berhasil diselamatkan karena adanya informasi dari masyarakat yang mencurigai aktivitas di sebuah rumah di Jalan Padat Karya, Kelurahan Rajabasa, Kota Bandar Lampung.
Atas laporan dari warga, petugas Subdit IB Remaja Anak dan Wanita Polda Lampung datang ke lokasi dan melakukan penggrebekan pada Senin (6/6) dan menemukan 24 orang wanita calon PMI ilegal di rumah tersebut.
Polda Lampung grebek penampungan PMI ilegal dengan melakukan evakuasi dan gagalkan upaya perdagangan orang yang dilakukan pelaku.
“Kami upayakan penggrebekan untuk memberikan perlindungan, ke 24 wanita calon PMI ilegal sudah dievakuasi dari rumah penampungan dan saat ini sudah berada di Mapolda Lampung Unit Perlindungan Perempuan dan Anak” tutur Hamid pada Rabu (6/6).
Baca Juga : Pemprov Lampung Akhirnya Bayar Tunggakan Pajak Mobil Usai Viral
Petugas dari Polda Lampung grebek penampungan PMI ilegal sampai di lokasi pada malam hari, para korban terlihat trauma karena tidak mendapat kejelasan kapan akan diberangkatkan padahal mereka berniat untuk mendapat pekerjaan di luar negeri dan memiliki taraf hidup yang lebih baik.
Sejumlah korban juga trauma karena selama ini dilarang keluar rumah penampungan dan sering pindah-pindah lokasi penampungan.
“Untuk meringankan trauma para korban, mereka diberi trauma healing dan diperiksa kesehatannya oleh Biddokes Polda Lampung. Para korban diberi janji akan mendapat pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga di Timur Tengah, namun mereka tidak punya dokumen resmi untuk bekerja di luar negeri” terangnya.
Dari hasil penggrebekan dan penyelidikan, semua calon buruh wanita itu hanya transit saja di Lampung, nantinya akan berangkat ke Jawa, pelaku berjanji membawa ke Jakarta terlebih dahulu untuk tes kesehatan. Di Lampung hanya transit.
Polisi masih menggali keterangan dari para korban untuk mengetahui motif pelaku dan mengembangkan penyelidikan jika mungkin ditemukan ada korban lain serta niat dari para pelaku melakukan PMI ilegal.
“Kami masih dalami keterangan para korban ini untuk pengembangan dalam proses penyelidikan” tutup Hamid.
Baca Juga : Modus Penculikan Anak 2023