Siswi SMP yang Hina Palestina Minta Maaf Usai Videonya Viral
Lima remaja meminta maaf setelah video candaan tentang Palestina viral dan menuai kecaman. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Lima remaja yang membuat candaan soal Palestina dalam video viral telah meminta maaf kepada publik setelah menuai kecaman.
Video tersebut, yang memperlihatkan empat pelajar SMP dan satu perekam bercanda tentang "tulang anak Palestina" dan "darah anak Palestina" di sebuah restoran cepat saji, memicu reaksi keras dari masyarakat dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Video permintaan maaf mereka diunggah pada Selasa (11/6), di akun YouTube "Lima Sekawan". Dalam video ini, kelima remaja tersebut bergantian mengungkapkan penyesalan dan meminta maaf atas perilaku mereka.
"Saya di sini untuk meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas tindakan tidak terpuji yang saya lakukan. Saya benar-benar tidak berniat untuk menghina, apalagi melecehkan suatu pihak tertentu," ujar salah satu remaja yang terlibat dalam video tersebut, sebagaimana dilihat di YouTube pada Rabu (12/6).
Remaja tersebut menegaskan bahwa video tersebut adalah hasil dari kejadian spontan dan tidak direncanakan untuk menyakiti pihak mana pun. Mereka juga menyatakan penyesalan mendalam atas tindakan mereka yang telah menyakiti banyak orang dan menimbulkan kerugian bagi dirinya dan orang lain.
"Saya sadar kejadian ini merugikan banyak orang, saya benar-benar menyesal, saya benar-benar merasa salah. Saya berharap untuk semua ini bisa cepat selesai dan bisa dimaafkan," tambahnya.
Pelajar lainnya dalam video juga menyampaikan permintaan maaf yang serupa, menekankan bahwa mereka tidak akan mengulangi kesalahan yang sama dan berjanji untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Mereka berkomitmen untuk tidak lagi melakukan tindakan serupa yang bisa melukai perasaan orang lain.
Video kontroversial tersebut menunjukkan empat remaja perempuan dan satu perekam di sebuah restoran cepat saji, bercanda tentang tulang dan darah anak-anak Palestina sambil tertawa.
Baca Juga: Menlu AS Janjikan Bantuan Rp6,5 Triliun untuk Palestina
Salah satu remaja memegang tulang ayam goreng dan menyebutnya "tulang anak Palestina," yang kemudian ditanggapi oleh rekannya dengan menyebut saus sebagai "darah anak Palestina."
Video tersebut dengan cepat menyebar di media sosial, memicu kecaman luas dari berbagai kalangan yang menilai candaan tersebut sebagai tindakan yang sangat tidak pantas dan menghina. Konten tersebut dianggap merendahkan tragedi kemanusiaan yang serius, khususnya terkait dengan situasi yang terjadi di Palestina.
Menanggapi kejadian ini, Dinas Pendidikan DKI Jakarta melalui Plt Kepala Dinas, Budi Awaludin, mengecam tindakan para remaja tersebut. Pihak Disdik telah memanggil para remaja dan keluarganya untuk meminta maaf secara resmi.
Budi Awaludin juga memberikan pembinaan kepada lima remaja, yakni berupa konseling dari Dinas PPAP, Kawil Kemenkumham, kepolisian, dan dari Kesbangpol.
"Selama satu minggu akan kita lakukan pembinaan kepada siswa-siswa tersebut," ucap Budi Awaluddin.
"Kami siapkan dari Dinas PPAPP konselor dan juga dari Kawil Kemenkumham, dari kepolisian, dan dari Kesbangpol untuk melakukan pembinaan kepada adik-adik kita yang selama satu minggu diskors," imbuhnya.
Budi Awaludin mengungkapkan bahwa kelima remaja perempuan tersebut sangat menyesali perbuatannya. Bahkan, mereka sempat menangis ketakutan.
"Mereka sangat menyesali apa yang sudah terjadi dan mereka sempat menangis semua dalam kondisi yang ketakutan," kata Budi Awaluddin.
@baperanews.com Lima remaja meminta maaf setelah video candaan tentang Palestina viral dan menuai kecaman #palestina #viral #siswismp #baperanews ♬ Palestina Menangis - DJ Boqie
Baca Juga: Eks Karyawan Tuntut Induk Facebook Usai Dipecat Gegara Konten Palestina