3 Orang Petani Sawit Tersambar Petir, 2 Bersaudara Tewas

Dua petani sawit di Bangka Selatan tewas tersambar petir saat berteduh di pondok kebun sawit. Baca selengkapnya di sini!

3 Orang Petani Sawit Tersambar Petir, 2 Bersaudara Tewas
3 Orang Petani Sawit Tersambar Petir, 2 Bersaudara Tewas. Gambar: Polsek Air Gegas

BaperaNews - Dua petani sawit di Desa Nyelanding, Air Gegas, Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, tewas akibat tersambar petir saat berteduh di pondok kebun sawit pada Selasa (11/6), sekitar pukul 13.30 WIB.

Korban yang merupakan saudara kandung bernama Supiyan (43) dan Mukti (38), meninggal di tempat kejadian dengan luka bakar di dada dan leher. Sementara itu, seorang rekan mereka, Anwar (43), mengalami luka bakar ringan dan telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

“Kejadian berlangsung ketika para petani berteduh di pondok kebun sawit saat hujan turun,” ungkap Kepala Polsek Air Gegas, Iptu Agam Gustafa, saat dihubungi pada Rabu (12/6). 

Menurut penuturan Agam, insiden petani sawit tersambar petir tersebut terjadi di tengah hujan lebat yang disertai petir. Ketiga petani yang tengah bekerja di kebun sawit memutuskan untuk mencari perlindungan di sebuah pondok di tengah kebun ketika hujan mulai turun.

Saat berteduh, petir menyambar pondok tersebut, mengakibatkan Supiyan dan Mukti langsung tewas di lokasi dengan luka bakar yang parah. Anwar, yang juga berada di dalam pondok, berhasil selamat meskipun mengalami luka bakar ringan. Ia kemudian segera meminta bantuan dari warga sekitar.

“Supiyan dan Mukti terkena sambaran petir langsung, mengakibatkan luka bakar pada bagian dada dan leher mereka,” kata Agam. 

Baca Juga: 17 Ekor Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Setelah tersambar petir, Anwar yang menderita luka bakar segera melaporkan insiden tersebut kepada penduduk setempat, yang kemudian membawa korban yang masih hidup ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Jenazah Supiyan dan Mukti telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, dan rencananya akan dikebumikan pada hari ini, Rabu (12/6), di desa setempat. Pihak keluarga dan masyarakat sekitar menyatakan duka yang mendalam atas tragedi ini.

“Kami sudah membawa jenazah ke rumah duka, dan rencana pemakaman akan dilaksanakan hari ini di desa mereka,” ujar Agam.

Sementara itu, Anwar yang mengalami luka bakar ringan telah mendapatkan perawatan medis dan kondisinya berangsur-angsur membaik. Pihak rumah sakit masih melakukan observasi untuk memastikan tidak ada komplikasi lanjutan akibat luka bakar yang dialaminya.

Baca Juga: Remaja 14 Tahun Tewas Diduga Tersambar Petir Saat Bermain HP di Purbalingga