Putin Beri Mandat Tangkap Jurnalis AS, Ada Apa?
Presiden Rusia Vladimir Putin meminta aparatnya untuk menangkap jurnalis Amerika Serikat (AS) yang saat ini bekerja untuk media Wall Street Journal.
BaperaNews - Presiden Rusia Vladimir Putin meminta dan merestui aparatnya untuk menangkap wartawan dari Amerika Serikat bernama Evan Gershkovich yang saat ini bekerja untuk media Wall Street Journal. Mandat Putin tangkap jurnalis AS ini diberitakan oleh sejumlah sumber pada Kamis (13/4).
Sumber yang enggan disebut identitasnya tersebut menyebut Putin telah memberi restu agar Evan ditangkap, hal ini dianggap bentuk kesengajaan untuk semakin dalam berkonfrontasi dengan AS. Evan sendiri telah ditangkap aparat Rusia pada 29 Maret 2023 lalu dan memicu kecaman dari AS.
Mandat Putin tangkap jurnalis AS ini dianggap jadi pemicu semakin memanasnya hubungan Rusia dan AS yang telah memanas sejak Putin memulai operasi militer khusus di Ukraina, dimana AS dan sekutunya membela Ukraina dan memberi Ukraina bantuan senjata terus menerus untuk melawan Rusia.
“Ini jadi peringatan yang nyata tidak hanya untuk AS tapi juga untuk barat yang lebih luar, Ini menunjukkan pola pikir Putin menganggap tidak ada jalan untuk kembali mendapat hubungan yang stabil” tutur Presiden Pusat Analisis Kebijakan Eropa Alina Polyakova.
Penangkapan jurnalis AS dilakukan dengan tuduhan mata-mata, pertama kali usulan penangkapan disampaikan oleh pejabat tinggi di Dinas Keamanan Rusia.
Baca Juga : Amerika Beri Dukungan Untuk Israel Di Konflik Palestina
Jubir Kremlin Dmitry Peskov membantah, menurutnya, penangkapan jurnalis AS tidak ada hubungannya dengan Putin namun memang itu hak dari dinas keamanan Rusia.
Ketika perang Rusia Ukraina telah masuk tahun kedua, Rusia makin berjuang untuk melawan NATO yang bertekad hancurkan Rusia. Pada Maret 2023 lalu, Pengadilan Kriminal Internasional meminta agar Putin ditangkap atas tuduhan melakukan kejahatan perang di Ukraina.
Namun hal tersebut tidak membuat Putin mundur, bagi Rusia hal itu tidak ada artinya, Putin memprediksi perang akan tetap terjadi sampai bertahun-tahun.
Parlemen Rusia pada pekan ini memberi hukuman pada mereka yang menghindari wajib militer. Saat ini di Rusia diterapkan panggilan online, semua pemuda cukup umur diwajibkan untuk wajib militer, mereka yang mendapat panggilan wajib memenuhi dan dilarang meninggalkan Rusia.
Aturan mandat Putin tangkap jurnalis AS ini membuat warga Rusia khawatir tentang masa depan mereka, bagaimana jika tetap diminta perang dan terjadi hal bahaya dengan keselamatan mereka sementara mereka juga masih punya tanggungan keluarga. Semua ingin perang berakhir namun tak juga ada solusi untuk itu.
Baca Juga : Finlandia Resmi Masuk NATO Usai Turki Beri Persetujuan