Usai Ditembak, Tentara Israel Lindas Tubuh Warga Palestina Pake Buldoser

Video kontroversial menunjukkan tentara Israel yang diduga terlibat dalam kekejaman di Jalur Gaza, mencuatkan reaksi keras di media sosial.

Usai Ditembak, Tentara Israel Lindas Tubuh Warga Palestina Pake Buldoser
Usai Ditembak, Tentara Israel Lindas Tubuh Warga Palestina Pake Buldoser. Gambar : Kolase Tangkapan Layar Telegram/T.Me/D4747

BaperaNews - Video yang menunjukkan tentara Israel menginjak-injak tubuh seorang warga sipil Palestina dengan buldoser telah menimbulkan kecaman di media sosial. Peristiwa ini terjadi di Jalur Gaza, di mana menurut Euro-Med Human Rights Monitor, korban tewas saat mencoba melintasi "koridor aman" yang disediakan oleh tentara Israel.

Insiden ini menjadi bukti kekejaman yang dilakukan oleh tentara Israel. Korban yang sedang berusaha melarikan diri dari kekerasan melalui Jalan Salah al-Din, jalan utama di Jalur Gaza, tewas setelah ditembak dan kemudian dilindas oleh kendaraan militer.

Penyelidikan oleh Euro-Med Human Rights Monitor mengungkapkan bahwa tindakan ini dilakukan secara sengaja.

Selain insiden ini, sejak dimulainya konflik di Jalur Gaza, telah tercatat berbagai pelanggaran brutal oleh Israel, termasuk mutilasi mayat warga Palestina. Tindakan menghina mayat, seperti menyeret, mengencingi, dan memotong anggota tubuh, telah terdokumentasi.

Praktik-praktik ini jelas melanggar aturan hukum internasional yang menetapkan perlunya menghormati dan melindungi jenazah selama konflik bersenjata. Konvensi Jenewa Keempat pun menekankan larangan mutilasi mayat. 

Baca Juga: Imbas Konflik Palestina Israel: Bocah Asal Palestina Tewas Ditikam di Amerika Serikat

“Orang mati harus diperlakukan dengan cara yang hormat dan kuburan mereka dihormati dan dipelihara dengan baik.” Aturan 115 menyatakan. Euro-Med Human Rights Monitor dengan tegas mengecam tindakan tentara Israel ini dan menerbitkan klip video yang mendokumentasikan kejadian tersebut.

Kecaman juga datang dari berbagai kalangan di media sosial, termasuk akun Twitter Z Operation yang mengunggah video kekejaman tentara Israel. Penggunaan media sosial untuk menyebarkan bukti kekejaman ini menambah lapisan kengerian atas apa yang terjadi. Euro-Med Human Rights Monitor mendesak komunitas internasional untuk segera melakukan intervensi atas pelanggaran ini.

Tindakan tentara Israel yang terekam dalam video ini bukan hanya sekadar pelanggaran hukum internasional, tetapi juga menunjukkan kesadisan yang mencolok. Insiden ini memunculkan pertanyaan serius tentang tindakan Israel di Jalur Gaza dan bagaimana komunitas internasional harus merespons.

Kejadian terkait tentara Israel lindas warga Palestina ini menegaskan pentingnya upaya perlindungan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia dalam konflik bersenjata, terutama terhadap warga sipil yang menjadi korban.

Baca Juga: Israel Punya Daftar Tokoh Palestina yang Siap Dibunuh