Pertama dalam Sejarah! Khotbah Wukuf Haji Diterjemahkan dalam 50 Bahasa
Khotbah Wukuf di Arafah sekarang tersedia dalam 50 bahasa berbeda. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Kantor Kepresidenan Arab Saudi Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah mengumumkan pencapaian bersejarah dalam proyek terjemahan khotbah Wukuf di Arafah.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, khotbah yang disampaikan selama prosesi wukuf di Arafah akan tersedia dalam 50 bahasa berbeda.
Pengumuman ini dilaporkan oleh SPA (Saudi Press Agency) pada Sabtu (15/6), menyoroti inisiatif yang diprakarsai oleh Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. Proyek ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2018 dengan menawarkan terjemahan khotbah hanya dalam lima bahasa.
Namun, dalam kurun waktu kurang dari satu dekade, jumlah bahasa yang tersedia telah berkembang pesat menjadi 50 bahasa. Hal ini menunjukkan komitmen Kerajaan Arab Saudi untuk menyebarkan pesan moderasi dan nilai-nilai Islam ke seluruh dunia melalui khotbah yang disampaikan di Arafah.
Kepresidenan Urusan Agama menyatakan bahwa tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mencapai satu miliar pendengar di seluruh dunia. Dengan memperluas jangkauan terjemahan ini, diharapkan pemahaman tentang pesan khotbah wukuf di Arafah akan lebih luas dan mampu mempromosikan perdamaian melalui nilai-nilai yang disampaikan.
Prosesi wukuf di Arafah pada tahun ini dijadwalkan dimulai pada Sabtu (15/6), atau 9 Zulhijah, dan akan berlangsung hingga terbit fajar pada 10 Zulhijah.
Baca Juga: Arab Saudi Keluarkan 300 Ribu Jemaah Haji Ilegal
Jemaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia, akan menempati 1.169 tenda yang terbagi dalam 73 maktab di Padang Arafah. Setiap maktab akan didukung dengan 10 bus untuk mengantarkan jemaah dari satu tempat ke tempat lainnya di sepanjang wilayah Arafah.
Menurut Homaidi, konsultan ibadah haji Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah, prosesi wukuf dimulai dengan khotbah yang dilanjutkan dengan salat zuhur dan ashar secara jamak taqdim. Jemaah dianjurkan untuk memperbanyak istigfar dan berdoa kepada Allah SWT untuk kebaikan di dunia dan akhirat.
Arafah, sebagai bagian dari ibadah haji, memegang peranan penting dalam kehidupan spiritual umat Islam. Berdiam diri di Padang Arafah, dikenal sebagai wukuf, merupakan puncak dari ibadah haji. Di sinilah jemaah haji 2024 berkumpul untuk memohon ampunan dan bermunajat kepada Allah SWT.
Homaidi juga menekankan bahwa Padang Arafah merupakan gambaran dari kehidupan setelah kematian, di mana semua manusia dikumpulkan tanpa perbedaan derajat. Hal ini mengajarkan kepada setiap jemaah untuk tidak merasa lebih baik atau lebih rendah dari orang lain, karena di hadapan Allah SWT, semua manusia sama.
Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Tetapkan Ibadah Haji Hanya Boleh Dilakukan 5 Tahun Sekali