Pria di Kosambi Disiram Air Keras Oleh Kelompok Orang Tak Dikenal
Seorang pria di Kampung Kosambi Barat, mengalami luka bakar setelah menjadi korban penyiraman air keras oleh sekelompok orang tak dikenal.
BaperaNews - Seorang pria berinisial W di Kampung Kosambi Barat, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, mengalami luka bakar serius setelah menjadi korban penyiraman air keras oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) pada Senin (30/9).
Kejadian ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian setempat untuk mengungkap motif dan pelaku di balik serangan tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi bahwa korban W telah membuat laporan resmi terkait insiden penyiraman air keras ini ke Polsek Teluknaga.
"Korban telah membuat laporan ke Polsek Teluknaga, saat ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut," ujar Ade Ary dalam keterangan tertulis pada Selasa (1/10).
Menurut keterangan yang diperoleh dari korban, peristiwa ini terjadi ketika W baru saja pulang bermain Playstation bersama rekan-rekannya.
Usai bermain, W berboncengan sepeda motor dan memutuskan untuk singgah di warung Mpok Ike, sebuah tempat nongkrong di wilayah tersebut. Saat berada di sana, W bertemu dengan beberapa temannya, yakni R, D, dan I.
Namun, suasana santai di warung tersebut berubah mencekam ketika sekelompok remaja berjumlah sekitar sepuluh orang tiba-tiba datang menghampiri. Tanpa banyak bicara, salah satu dari mereka langsung menyiramkan cairan air keras dari dalam botol air mineral ke arah W.
"Pelaku langsung melakukan penyiraman air keras dari dalam botol air mineral," ungkap Ade Ary.
Baca Juga : Pelaku Penyiraman Air Keras di Cengkareng Ternyata Rekan Kerja Korban, Alami Luka Bakar 90 Persen
Akibat dari serangan tersebut, W mengalami luka bakar yang cukup serius di bagian tubuhnya. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai kondisi terkini korban, termasuk area tubuh yang terkena air keras. Polisi memastikan bahwa korban segera mendapatkan perawatan medis untuk luka-luka yang dideritanya.
Pihak kepolisian saat ini masih berupaya mengidentifikasi pelaku penyiraman. Ade Ary menyebut bahwa korban tidak mengenali wajah para pelaku yang menyerangnya.
Hal ini menyulitkan proses pengungkapan kasus karena tidak ada saksi yang dapat memberikan keterangan yang lebih rinci mengenai identitas para pelaku.
"Korban mengaku tidak mengenal sama sekali wajah pelaku. Ia juga tidak memiliki handphone atau akun media sosial seperti Facebook maupun Instagram, sehingga sulit melacak melalui media online," kata Ade Ary.
Kendati demikian, polisi tetap melakukan pengusutan dan berharap bisa segera menemukan petunjuk yang mengarah pada identitas pelaku.
Hingga saat ini, motif di balik penyiraman air keras tersebut masih belum diketahui. Polisi masih mendalami apakah insiden ini terkait dengan masalah pribadi atau merupakan tindakan kekerasan acak yang dilakukan oleh kelompok tertentu.
"Penyelidikan masih berlangsung guna mengetahui motif penyiraman air keras ini," pungkas Ade Ary.
Baca Juga : Polisi Tangkap Pelaku Penyiram Air Keras pada Pasangan yang sedang Goncengan Naik Motor