Prabowo Tegaskan Tak Ada Pejabat Kebal: Copot yang Tak Bekerja Keras!

BaperaNews - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa tidak ada pejabat yang kebal di Kabinet Merah Putih, meminta para menteri untuk mencopot jajaran yang tidak mematuhi aturan dan tidak bekerja keras demi kepentingan rakyat.

Pernyataan ini disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna perdana yang diadakan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (23/10). 

Prabowo menyampaikan bahwa banyak orang siap untuk mengabdi, sehingga tidak ada tempat bagi mereka yang tidak patuh dan tidak berkomitmen terhadap bangsa dan negara.

“Begitu banyak orang yang mau mengabdi, tidak ada orang di sini yang kebal, yang tidak patuh, tidak bekerja keras untuk bangsa dan negara dan rakyat. Saudara saya beri wewenang copot segera. Suruh tinggal di rumah saja daripada bikin susah kita,” ungkap Prabowo Subianto, seperti yang dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis (24/10). 

Prabowo Subianto menekankan bahwa tujuannya bukan untuk mencampuri pekerjaan kementerian, melainkan untuk membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh pemerintah.

“Bukan saya ingin mencampuri pekerjaannya kementerian-kementerian. Saya ingin membantu. Di mana ada bottleneck, di mana ada kesulitan, segera kita atasi,” tuturnya. 

Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan pentingnya pengelolaan kekayaan bangsa yang baik agar pemerintah dapat memberikan layanan terbaik kepada rakyat.

“Hanya apabila kita bisa menjaga dan mengelola dengan baik semua kekayaan kita, hanya dengan demikian kita bisa memberi pelayanan kepada rakyat kita. Kita bisa memberi kebutuhan hidup rakyat kita, kita bisa membayar segala keperluan suatu negara modern,” jelasnya.

Ia juga memberikan pesan kepada para menteri dan seluruh jajarannya untuk lebih berani dalam memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat.

Baca Juga : Prabowo Subianto Siap Lakukan Evaluasi Kabinet Merah Putih dalam Enam Bulan Sekali

“Ini saya minta menteri-menteri sekarang mari kita lebih berani, mari kita lebih tidak ragu-ragu, untuk memberi pelayanan yang terbaik kepada rakyat kita,” katanya. 

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo Subianto juga menyoroti masalah birokrasi yang sering dianggap rumit oleh masyarakat. Ia mengakui bahwa birokrasi pemerintah saat ini terkenal sangat ribet dan lambat, yang justru menyulitkan rakyat.

“Marilah kita jujur, mengakui bahwa birokrasi di kita sangat terkenal ribet-nya, sangat terkenal lambatnya,” tuturnya.

Menurutnya, banyak pembicaraan di masyarakat yang menyatakan bahwa birokrasi pemerintah sering mempersulit keperluan rakyat.

Prabowo menyatakan keprihatinan terhadap pandangan masyarakat yang menyebutkan bahwa birokrasi justru mempersulit, bukan mempermudah.

“Ada pembicaraan oleh rakyat kita, bahwa birokrasi pemerintah kita sering mempersulit, bukan mempermudah keperluan rakyat. Bahkan, ada yang mengatakan, kalau bisa dibikin sulit, kenapa dibikin mudah,” ujarnya. 

Sebagai pemimpin, Prabowo Subianto berusaha mengingatkan para pejabat dan menterinya tentang pentingnya mengedepankan kepentingan rakyat.

Ia berharap agar setiap pejabat negara dapat memberikan layanan terbaik dan tidak mengabaikan tanggung jawab mereka. 

Dengan pendekatan yang lebih baik terhadap birokrasi dan pelayanan publik, Prabowo berharap agar kepercayaan rakyat terhadap pemerintah dapat terbangun kembali.

Baca Juga : Prabowo Subianto: Siapa Tak Dukung Program Gizi Gratis, Silahkan Mundur dari Kabinet