Usai Kunjungan ke China, Presiden Prabowo Tiba di Washington DC Amerika Serikat
Presiden Prabowo Subianto tiba di Washington DC, Amerika Serikat, setelah kunjungan ke China. Pertemuan dengan Presiden Joe Biden dijadwalkan untuk memperkuat hubungan bilateral.
BaperaNews - Presiden Prabowo Subianto tiba di Washington DC, Amerika Serikat, pada Minggu (10/11), pukul 16.00 WIB, setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan resmi di China. Kedatangan Presiden di Pangkalan Militer Andrews disambut oleh sejumlah pejabat penting dari Amerika Serikat dan Indonesia.
Lawatan ini merupakan bagian dari agenda diplomatik Presiden Prabowo yang meliputi pertemuan dengan sejumlah pemimpin negara besar, termasuk rencana pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih.
Di Washington DC, Presiden Prabowo Subianto disambut oleh Penjabat Kepala Protokol Amerika Serikat, Ethan Rosenzweig, dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir.
Selain itu, perwakilan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC juga turut hadir, termasuk KUAI KBRI Washington DC Ida Bagus Made Bimantara, Atase Pertahanan KBRI Washington DC Marsma TNI Wisoko Aribowo, dan Korfung Protokol dan Konsuler KBRI Washington DC Gustaav Ferdinandus.
Dalam penyambutan tersebut, pasukan kehormatan Amerika Serikat hadir dan mengiringi Presiden Prabowo menuju kendaraan yang membawanya ke hotel. Kehadiran jajaran protokol menunjukkan penghormatan diplomatik dalam menyambut kunjungan Presiden Prabowo di Amerika Serikat.
Salah satu agenda utama dalam lawatan Presiden Prabowo adalah pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa (12/11) di Gedung Putih, Washington DC.
Pertemuan ini diharapkan menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat, terutama terkait kerja sama ekonomi, keamanan, serta isu-isu strategis di kawasan Asia-Pasifik.
Baca Juga : Prabowo dan Xi Jinping Sepakati 6 Kerja Sama RI-China
Kunjungan luar negeri ini juga diharapkan membuka peluang baru di bidang perdagangan, investasi, dan kerja sama militer antara Indonesia dan Amerika Serikat, mengingat posisi Amerika sebagai mitra strategis Indonesia.
Sebelum tiba di Amerika Serikat, Presiden Prabowo melakukan kunjungan resmi ke Beijing, China. Presiden bertolak dari Bandara Internasional Beijing Capital pada Minggu (10/11) sekitar pukul 14.40 waktu setempat, dan melanjutkan penerbangan menuju Washington DC.
Di Beijing, Presiden Prabowo mengadakan pertemuan penting dengan Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, dan Ketua Kongres Rakyat Nasional Zhao Leji.
Pertemuan ini membahas berbagai isu bilateral, termasuk kerja sama ekonomi, peningkatan investasi, dan aspek-aspek strategis lainnya, sekaligus menandai upaya Indonesia dalam memperkuat hubungan dengan China di tengah dinamika geopolitik yang terus berkembang.
Dalam lawatan ini, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Kehadiran para menteri tersebut mencerminkan pentingnya agenda diplomatik dalam kunjungan ke dua negara besar ini.
Lawatan Presiden Prabowo ke China dan Amerika Serikat mencerminkan upaya diplomasi Indonesia dalam menjalin hubungan erat dengan kedua negara besar tersebut.
Sebagai dua kekuatan ekonomi terbesar dunia, Amerika Serikat dan China memiliki peran signifikan dalam dinamika global dan kawasan Asia-Pasifik.
Melalui pertemuan dengan Presiden Xi Jinping di China dan pertemuan yang akan datang dengan Presiden Joe Biden di Amerika Serikat, Indonesia berupaya memperkuat posisinya dalam kerja sama multilateral di tengah perubahan peta politik dan ekonomi global.
Kunjungan luar negeri ini menjadi langkah diplomatik strategis bagi Indonesia untuk mempertahankan hubungan baik dengan berbagai negara dan memanfaatkan peluang dalam kerangka kerja sama internasional.
Baca Juga : Presiden Prabowo Tiba di China, Siap Jalin Hubungan Bilateral dengan Xi Jinping