Prabowo Buka Suara Usai Hubungannya dengan Jokowi Diisukan Retak
Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto buka suara terkait isu panas yang menyatakan bahwa hubungannya dengan Jokowi sedang tidak baik.
BaperaNews - Belakangan ini, isu mengenai hubungan antara Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Banyak yang mengklaim bahwa hubungan keduanya retak, namun Prabowo sendiri merasa bingung dengan anggapan tersebut.
Dalam pidatonya di acara penutupan Kongres VI Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, Prabowo menegaskan bahwa isu ini hanyalah bentuk adu domba yang tidak perlu dipedulikan.
Prabowo mengungkapkan, "Gue bingung, dia lebih tahu dari gue. Ternyata Prabowo dan Jokowi sudah retak, retak di mana retaknya? Selalu mau adu domba."
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Prabowo merasa ada pihak-pihak tertentu yang berusaha memecah belah hubungan baik antara dirinya dan Jokowi. Menurutnya, isu ini tidak lebih dari sekadar rumor yang tidak berdasar.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyatakan bahwa ia merasa jengkel mendengar isu tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan terpancing untuk merespons provokasi yang ada.
"Kalau nggak ada yang mau move on, ya sudah lah. Kita tidak mau terpancing, kita juga bukan anak kecil ya," ujarnya.
Baca Juga : Putusan MK: Mantan Gubernur Dilarang Maju jadi Cawagub di Pilkada 2024 Prabowo juga memberikan peringatan kepada pihak-pihak yang mencoba memecah belah dengan cara-cara lama. Ia menekankan pentingnya untuk tidak menggunakan metode yang sudah ketinggalan zaman.
"Jangan pakai alat yang dulu-dulu, cara-cara yang dulu, adu domba, ngintel-intelin orang. Ngintel untuk rakyat, untuk bangsa, jangan ngintelin lawan politik, nggak enak itu," katanya.
Isu ini memang cukup sensitif, terutama menjelang pemilihan umum yang akan datang. Banyak yang berpendapat bahwa hubungan antara Prabowo dan Jokowi sangat penting untuk stabilitas politik di Indonesia.
Namun, dengan adanya pernyataan tegas dari Prabowo, diharapkan masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita yang tidak jelas kebenarannya.
Dalam konteks politik saat ini, penting bagi para pemimpin untuk menunjukkan sikap yang bijaksana dan tidak terjebak dalam permainan politik yang merugikan.
Prabowo, sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra, memiliki tanggung jawab untuk menjaga citra partainya dan juga hubungan baik dengan pihak lain, termasuk Jokowi.
Dengan semua pernyataan yang telah disampaikan, Prabowo berharap agar masyarakat bisa lebih cerdas dalam menyikapi isu-isu yang beredar. Ia mengajak semua pihak untuk fokus pada hal-hal yang lebih konstruktif dan bermanfaat bagi bangsa.
"Kita harus bersatu untuk rakyat, bukan untuk kepentingan politik semata," tutupnya.
Baca Juga : Wakil Baleg DPR Sebut UU Pilkada Tak Berlaku, yang Saat Ini Berlaku Putusan MK