Perusahaan di China Larang Pelamar Bershio Anjing
Perusahaan di Guangzhou, China, menjadi sorotan setelah memasang iklan lowongan kerja yang melarang pelamar bershio Anjing.
BaperaNews - Perusahaan di Guangzhou, provinsi Guangdong, China, menjadi sorotan publik setelah memasang iklan lowongan pekerjaan yang melarang pelamar bershio Anjing untuk melamar.
Kebijakan ini memicu kontroversi di media sosial Tiongkok, dengan banyak pihak menuduh perusahaan tersebut melakukan diskriminasi.
Iklan lowongan pekerjaan tersebut pada awalnya terlihat normal dengan persyaratan umum seperti pengalaman kerja dan kemampuan mengoperasikan perangkat lunak perkantoran. Posisi yang dibuka adalah staf administrasi dengan tawaran gaji sekitar 4.000 yuan per bulan atau sekitar Rp8,9 juta.
Namun, yang membuat iklan ini menjadi kontroversial adalah adanya syarat tambahan yang menyatakan bahwa mereka yang lahir di tahun Anjing tidak boleh mengirimkan lamaran.
China memiliki sistem zodiak yang berbeda dari zodiak yang dikenal di Barat. Di Tiongkok, zodiak atau yang lebih dikenal dengan sebutan shio ditentukan berdasarkan tahun kelahiran, bukan bulan kelahiran.
Menurut kepercayaan tradisional China, setiap shio memiliki karakteristik tertentu, dan beberapa shio dianggap tidak cocok satu sama lain.
Baca Juga: Menghubungi Karyawan di Luar Jam Kerja Bisa Kena Denda Rp1 M di Australia
Seorang sumber anonim dari dalam perusahaan mengungkapkan bahwa alasan di balik larangan tersebut berkaitan dengan kepercayaan pribadi bos perusahaan yang lahir di tahun Naga. Bos tersebut meyakini bahwa orang-orang yang lahir di tahun Anjing tidak cocok bekerja dengannya dan bisa merugikan perkembangan perusahaan.
“Merekrut karyawan yang lahir di tahun Anjing akan merugikan perkembangan perusahaan, jadi ia secara khusus menekankan bahwa ‘orang-orang bershio Anjing’ tidak boleh mengirimkan resume,” jelas sumber tersebut, seperti dilaporkan oleh Oddity Central.
Kontroversi ini pun viral di media sosial Tiongkok, dengan banyak netizen yang mengecam tindakan perusahaan tersebut sebagai bentuk diskriminasi yang tidak masuk akal.
Beberapa netizen bahkan menyarankan agar mereka yang lahir di tahun Anjing untuk menuntut perusahaan tersebut atas kebijakan diskriminatifnya.
“Saya selalu berpikir sulit untuk mendapatkan pekerjaan setelah usia 35 tahun, tetapi saya tidak menyangka zodiak saya akan menjadi masalah,” tulis seorang pengguna media sosial yang kecewa dengan kebijakan ini.
"Apa yang salah dengan saya yang lahir di tahun Anjing? Saya tidak mengidap rabies," komentar lainnya dari netizen.
Diskriminasi berdasarkan usia, jenis kelamin, asal daerah, hingga zodiak atau shio, meskipun terdengar aneh, ternyata masih menjadi realitas di pasar kerja China.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah China telah berupaya untuk menekan diskriminasi di tempat kerja dengan memberlakukan berbagai peraturan. Namun, kasus seperti ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.
Baca Juga: Viral! Pekerja di China Uji Coba 10.000 Vape Per Hari