Viral! Pekerja di China Uji Coba 10.000 Vape Per Hari
Video viral memperlihatkan seorang pekerja pabrik di China menguji 10.000 vape setiap hari.
BaperaNews - Video yang menunjukkan seorang pekerja pabrik di China sedang menguji coba 10.000 vape setiap hari viral dan memicu reaksi publik.
Video ini direkam oleh seorang pembuat film dokumenter yang berhasil masuk ke salah satu pabrik vape sekali pakai terbesar di dunia, yang terletak di Baoan, Shenzhen, China. Kejadian ini terungkap pada Senin (19/8), ketika video tersebut dibagikan di media sosial dan diangkat oleh beberapa media, termasuk Unilad.
Dalam video yang beredar, terlihat jelas bagaimana pekerja tersebut menghisap setiap vape untuk memastikan kualitas dan fungsi perangkat sebelum dipasarkan. Aksi pekerja ini sangat mengejutkan, mengingat ia harus menguji ribuan unit vape setiap hari dengan menggunakan mulutnya sendiri.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh pembuat film dokumenter tersebut, awalnya ia berencana untuk mendokumentasikan proses produksi vape secara massal di pabrik tersebut.
Namun, yang paling mengejutkan baginya adalah tahap pengujian akhir produk, di mana pekerja benar-benar menghisap setiap vape untuk memeriksa apakah perangkat tersebut berfungsi dengan baik.
Pabrik yang didokumentasikan ini merupakan salah satu produsen utama vape sekali pakai di dunia, dan permintaan untuk produk ini terus meningkat. Data dari CDC menunjukkan bahwa penjualan unit e-rokok, termasuk vape sekali pakai, mengalami lonjakan sebesar 46,6 persen dari Januari hingga Desember 2020.
Peningkatan ini mendorong pabrik-pabrik di China untuk mempercepat produksi dan memastikan kualitas produk dengan cara-cara yang mungkin tidak terbayangkan oleh konsumen.
Baca Juga: Australia Tetapkan Beli Vape Wajib Pake Resep Dokter
Video ini menampilkan berbagai tahapan pengujian yang harus dilewati vape sebelum dipasarkan. Tahap pertama adalah tes tekanan, di mana tekanan dari bagian bawah vape dipicu untuk memastikan uap dapat keluar dari perangkat dengan lancar.
Tahap kedua melibatkan penggunaan tabung isap yang meniru cara orang menghisap vape, dengan tujuan memastikan bahwa aliran uap stabil. Namun, tahap ketiga inilah yang paling menarik perhatian publik, yakni uji coba yang dilakukan langsung oleh pekerja dengan mulut mereka.
Pekerja yang terekam dalam video tersebut menjelaskan bahwa ia menguji sekitar 8.000 hingga 10.000 vape per hari. Lebih mengejutkan lagi, ia mengaku masih merokok di luar jam kerja, meskipun telah menghisap ribuan vape di pabrik.
Menurut informasi dari perusahaan vape elektronik, setiap vape yang mengandung 10 ml cairan nikotin memiliki sekitar 3.000 hisapan. Dengan demikian, pekerja tersebut harus menghisap setidaknya tiga vape penuh setiap hari selama jam kerjanya.
Kejadian ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat, terutama terkait dengan kondisi kerja yang harus dihadapi oleh para pekerja di industri vape di China. Banyak yang merasa prihatin dengan kesehatan pekerja tersebut, mengingat jumlah nikotin yang harus dihisap setiap harinya.
Vape, yang telah menjadi tren global, terutama di kalangan anak muda, sering kali dipromosikan sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok konvensional. Namun, video ini memunculkan diskusi baru tentang proses produksi dan uji kualitas produk tersebut, serta dampaknya terhadap kesehatan para pekerja.
Dengan viralnya video ini, perbincangan mengenai kondisi kerja di pabrik-pabrik China kembali mencuat. Masyarakat pun mulai mempertanyakan standar kesehatan dan keselamatan yang diterapkan di industri vape.