Gawat! Ini Temuan Awal Soal Omicron Sub Varian Ba.4 Dan Ba.5
Virus Covid-19 jenis Omicron muncul varian baru yakni varian BA.4 dan BA.5, hal tersebut menjadi himbauan untuk masyarakat Indonesia tetap menerapkan protokol kesehatan dan lakukan vaksin!
BaperaNews - Sepanjang bulan Ramadhan, Lebaran, hingga masa setelah libur Lebaran 2022 di Indonesia, kondisi pandemi Covid-19 terbilang terus membaik, angka kasus Covid-19 maupun angka kematian terus berkurang, membuat pemerintah mengizinkan mudik lebaran dan aktifitas Lebaran lainnya sebagaimana masa sebelum pandemi meski tetap dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kini muncul virus Omicron baru di Indonesia, bernama Omicron BA.4 dan BA.5. Koordinator Tim Pakar dan Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan perihal temuan tersebut.
Kedua sub varian Omicron yakni BA.4 dan BA.5 pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada awal tahun 2022, WHO menyatakan BA.4 dan BA.5 sebagai varian of concern (VoC) pada 12 Mei 2022, “Hal ini karena penularan masih cukup masif dan membuat kenaikan kasus Covid-19 di Negara lain” ujar Wiku pada hari Selasa 14 Juni 2022.
Dari hasil studi yang dilakukan Negara-negara Eropa, varian Omicron ini mengalami perubahan karakteristik, membuat BA.4 dan BA.5 lebih cepat menular dan mampu menghindari kekebalan tubuh setelah ada infeksi atau sudah pernah terkena Covid-19 sebelumnya.
“Perlu diingat, kesimpulan ini sifatnya masih sementara dan masih butuh studi lanjutan, meski demikian tidak ditemukan ada indikasi varian ini membuat gejala yang lebih parah” imbuh Wiku.
Baca Juga : Tarif Listrik Naik, Berikut Daftar Lengkap Golongan Yang Mengalami Kenaikan!
Vaksinasi Covid-19 dinilai masih bisa melindungi masyarakat dari BA.4 dan BA.5, sebab penemuan dari penelitian European Center Disease and Prevention Control menyatakan penularan varian tersebut cenderung menurun pada orang yang sudah mendapatkan vaksin, jika dibandingkan dengan mereka yang belum divaksin.
Wiku mengingatkan untuk sadar terhadap varian baru ini, yakni dengan mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi. “Saat ini para ahli masih sepakat vaksin masih efektif meningkatkan perlindungan dari sejumlah varian yang ada” jelasnya.
Namun, pemerintah akan tetap melakukan sejumlah langkah untuk mendeteksi varian baru atau kasus baru Covid-19. “Antisipasi pemerintah dilakukan dengan genome sequencing, studi epidemiologi varian, dan memastikan efektivitas dari alat testing di pintu masuk, diharap hal ini bisa mendeteksi kasus baru dengan lebih baik” tutupnya.
Sebagai informasi, sebelumnya kasus Omicron BA.4 dan BA.5 ini ditemukan di Bali, yakni ada 8 kasus, 3 WNA dan 5 WNI, hal ini pun meningkatkan antisipasi pemerintah mengingat varian baru ini disebut lebih cepat menular dari varian Covid-19 lainnya dan dikhawatirkan akan kembali menaikkan kasus Covid-19 di Indonesia.