Nikah Tanpa Restu, Arie Kriting: Kegagalan dalam Hidup Saya

Arie Kriting mengungkapkan kekecewaannya dan merasa gagal karena belum mendapatkan restu dari ibu mertuanya.

Sep 1, 2024 - 11:12 Updated: Sep 1, 2024 - 11:12

Nikah Tanpa Restu, Arie Kriting: Kegagalan dalam Hidup Saya. Gambar : Instagram/@indahpermatas

BaperaNews - Arie Kiting mengungkapkan rasa kekecewaannya terkait belum mendapatkan restu dari ibu mertuanya, Nursyah, meskipun telah menikahi Indah Permatasari bertahun-tahun yang lalu.

Dalam wawancara dengan Daniel Mananta yang dipublikasikan pada Jumat (30/8), Arie Kriting menyatakan bahwa ketidakmampuannya mendapatkan restu dari Nursyah merupakan salah satu kegagalan terbesar dalam hidupnya.

Arie Kriting, yang dikenal sebagai sutradara film dan komedian, mengaku merasa gagal karena belum bisa memenuhi harapan ideal dari banyak orang mengenai prosesi pernikahannya. Ia menganggap kegagalan ini sebagai beban yang berat, dan ia tidak yakin kapan bisa mengubah situasi ini.

“Saya merasa itu kegagalan saya juga, ketika saya tidak berhasil untuk melakukan prosesi pernikahan saya dengan istri dengan cara yang mungkin ideal untuk banyak orang. Jadi itu saya rasa bagian dari kegagalan hidup saya dan saya tidak tahu kapan bisa membayarnya,” ujar Arie Kriting dalam wawancaranya.

Arie menjelaskan bahwa mendapatkan restu dari orang tua adalah sesuatu yang sangat berharga, dan meskipun dia telah berusaha maksimal, ia masih belum berhasil memperoleh restu tersebut. Ia merasa bahwa meskipun upaya yang dilakukannya tidak membuahkan hasil, dia tetap berusaha melakukan yang terbaik.

“Ya sampai sejauh ini saya tetap berusaha, tapi kayaknya ada hal-hal yang saya rasa ada hal-hal yang tidak bisa saya raih begitu saja. Restunya orangtua itu kan simple ya, tapi ada orang-orang yang dengan segala upaya yang saya lakukan ternyata tidak bisa saya pegang juga,” tambahnya.

Dalam wawancara tersebut, Arie Kriting juga mengungkapkan bahwa ia kini berfokus pada perannya sebagai suami dan ayah yang bertanggung jawab serta penuh kasih sayang. Ia berharap bahwa tindakan dan komitmennya sebagai kepala keluarga dapat membuktikan bahwa Indah Permatasari tidak salah memilih pendamping hidup.

Arie Kriting berusaha menunjukkan tanggung jawab dan pengorbanannya melalui perilaku dan perlakuannya terhadap Indah dan keluarga mereka.

“Akhirnya saya lakukan kemudian adalah menunjukkan saya bertanggung jawab, saya penuh cinta kasih, saya penuh pengorbanan, saya berikan segalanya agar orang bisa melihat bahwa sebenarnya sudah banyak upaya yang kita lakukan untuk mendapat restu itu,” ujarnya.