Pekerja Proyek Smelter PT BAI Kalbar Tewas Terlindas Alat Berat, Perut Robek
Seorang pekerja proyek smelter PT Borneo Alumina Indonesia di Kalimantan Barat tewas setelah terlindas alat berat.
BaperaNews - Seorang pekerja proyek pembangunan smelter grade alumina refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, tewas dalam kecelakaan kerja.
Korban yang diketahui berinisial KN (41) meninggal dunia setelah terlindas alat berat saat sedang bekerja pada Senin (12/8) siang. Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami luka robek parah pada bagian perut.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Mempawah, Iptu Fadhila Nugrah Sakti, dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (13/8) menjelaskan bahwa kecelakaan kerja ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat kejadian, alat berat yang dioperasikan oleh seorang pekerja bernama Syahrin sedang digunakan di lokasi proyek smelter PT BAI.
"Ketika saksi sedang mengoperasikan alat berat, tiba-tiba terdengar suara jeritan dari arah belakang. Saat saksi melihat ke belakang, korban sudah terlindas oleh alat berat tersebut," ungkap Fadhila.
Saksi mata, Syahrin, yang merupakan operator alat berat, segera meminta pertolongan dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rubini Mempawah. Namun, upaya untuk menyelamatkan nyawa KN tidak berhasil, dan korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 14.25 WIB.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Melibatkan 9 Kendaraan, 3 Orang Luka-luka
Fadhila menambahkan bahwa sekitar pukul 17.00 WIB, jenazah korban telah dibawa pulang ke rumah duka untuk dimakamkan.
Insiden ini menambah panjang daftar kecelakaan kerja di proyek pembangunan smelter PT BAI di Kalimantan Barat, yang seharusnya mendapatkan perhatian serius dari pihak terkait untuk meningkatkan keselamatan kerja.
Kecelakaan kerja di proyek smelter PT BAI ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Dalam kurun waktu sepekan, ini adalah kecelakaan kedua yang terjadi di lokasi yang sama. Sebelumnya, pada Minggu (4/8), dua orang pekerja tertimbun tanah galian saat sedang bekerja di proyek yang sama.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, dan menyebabkan satu orang pekerja bernama Irhamsyah asal Kabupaten Aceh Timur, Aceh, meninggal dunia. Sementara itu, seorang pekerja lainnya bernama Tanjung Rianto asal Tangerang, Banten, mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit.
Kapolsek Sungai Kunyit, Ipda Dian Kristianto, dalam keterangannya kepada wartawan pada Senin (5/8) menjelaskan bahwa korban Irhamsyah dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke RSUD Rubini Mempawah. Sementara itu, kondisi Tanjung Rianto yang mengalami luka-luka masih terus dipantau oleh tim medis.
Baca Juga: Imbas Sopir Ngantuk, Kecelakaan Truk Vs Bus di Tol Boyolali Renggut 6 Nyawa