Tangkap Pemimpin Khilafatul Muslimin, Polri Akan Buru Pihak Lain Juga

Pemimpin Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir ditangkap Mabes Polri diduga berhubungan dengan konvoi Khilafatul di Cawang Jakarta Timur.

Tangkap Pemimpin Khilafatul Muslimin, Polri Akan Buru Pihak Lain Juga
Polisi tangkap Pimpinan Khilafatul Muslimin dan akan buru pihak lain juga. Gambar : Liputan6.com/Dok. Ady Anugrahadi

BaperaNews - Mabes Polri menangkap 1 pemimpin Khilafatul Muslimin yang bernama Abdul Qadir Hasan Baraja, pihak Polri masih mendalami keterlibatannya dan sejumlah orang lainnya. “Polda Metro Jaya dibantu oleh Bareskrim Polri dan Polda Lampung saat ini mendalami beberapa orang” ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo hari Selasa (7/6).

Irjen Dedi mengatakan ada kemungkinan akan menangkap orang lain yang diduga terlibat dan aktif dalam gerakan Khilafatul Muslimin tersebut, proses pengembangan yang dilakukan dengan mengumpulkan semua alat bukti dan petunjuk.

“Kemungkinan bisa bertambah untuk tersangkanya, semua barang bukti saat ini dikumpulkan para penyidik, tentu akan dilakukan pengembangan” imbuhnya.

Abdul Qadir ditangkap polisi setelah menjalankan shalat subuh di masjid yang berada di dekat kantornya di Jalan WR Supratman Bumi Waras, Telukbetung, Kota Bandar Lampung sekitar jam 05.30 WIB.

Penangkapan dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi dan petugas dari Polresta serta Polda Lampung.

Selanjutnya Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir dibawa ke Polresta Bandar Lampung untuk diperiksa serta dilakukan penggeledahan di Kantor Pusat Khilafatul Muslimin.

Baca Juga : Politikus India Hina Nabi Muhammad, Negara-Negara Arab Murka Hingga Boikot Produk

Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa proses penangkapan pemimpin Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir sudah sesuai dengan prosedur SOP dan dilakukan secara humanis serta melibatkan Forkopimda Bandar Lampung, namun ketika ditanya barang bukti apa saja yang diambil saat penangkapan, pihaknya belum menjelaskan.

Penangkapan pemimpin Khilafatul Muslimin ini berhubungan dengan konvoi Khilafatul di Cawang Jakarta Timur beberapa waktu lalu, namun status hukum dari Abdul Qadir belum diungkapkan.

Amir Khilafatul Muslimin Bekasi Raya, Abu Salma, mengakui pemimpinnya, Abdul Qadir ditangkap polisi, namun ia mengaku tidak tahu kasusnya.

“Saya membenarkan dan dapat informasi penangkapan itu, Cuma kata penangkapan itu negatif, karena yang dimaksud ini kita enggak tahu apa kasus konvoi itu atau kasus lain, secara informasi saya belum tahu dalam kasus apa” ujar Abu Salma (7/6).

Abu menilai adanya konvoi dilakukan sendiri, tidak ada perintah atau instruksi dari pusat.

“Nah, harapan saya bahwa ini tidak dikaitkan dengan Khilafatul Muslimin, konvoi motor ini hasil musyawarah se-Jawa, baik Jakarta, Karawang, Bekasi Raya, Priangan, Jatim, dan Jateng, ini harus ditekankan sehingga tidak melibatkan dimana-mana, tidak ada instruksi dari pusat, enggak ada, kebijakan di Jawa sebenarnya, maka ini kurang sinkron jika dihubungkan dengan itu” tutupnya.