Mensesneg: 'Lapor Mas Wapres' Wujud Inovasi dari Wakil Presiden Gibran
Mensesneg Prasetyo Hadi menyebut bahwa 'Lapor Mas Wapres,' merupakan wujud inovatif dari Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk memudahkan masyarakat menyampaikan keluhan langsung ke Istana Wakil Presiden.
BaperaNews - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka baru saja meluncurkan program bernama "Lapor Mas Wapres," yang memungkinkan masyarakat untuk menyampaikan keluhan, saran, atau gagasan langsung ke Istana Wakil Presiden.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat serta mengurangi hambatan birokrasi yang rumit. Program ini diumumkan pada Senin (11/11) di Istana Wakil Presiden, Jakarta.
Menanggapi peluncuran program tersebut, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa tidak ada arahan khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk posko semacam ini. Namun, ia menilai bahwa inisiatif Wakil Presiden Gibran merupakan langkah positif.
"Pemerintahan ini ingin mendengarkan semua, membuka sekat-sekat komunikasi pemerintah dengan masyarakat secara langsung," ujar Prasetyo Hadi setelah rapat dengan Komisi XIII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11).
Menurut Prasetyo, Presiden Prabowo telah memberikan arahan kepada jajarannya untuk meninggalkan gaya birokrasi lama yang sering kali dianggap feodal dan rumit.
Pendekatan baru ini diharapkan bisa membuat pelayanan publik lebih responsif terhadap permasalahan masyarakat.
"Beliau sampaikan, kita mesti meninggalkan hal-hal yang feodal dan birokratis itu. Karena beban masalah masyarakat tidak direspons dengan cepat. Saya kira semangatnya bagus sekali," kata Prasetyo.
Program "Lapor Mas Wapres" diharapkan menjadi salah satu solusi untuk memudahkan masyarakat menyampaikan permasalahan mereka tanpa harus melalui prosedur birokrasi yang panjang.
Posko ini memungkinkan warga untuk datang langsung ke Istana Wakil Presiden di Jakarta, tempat Wakil Presiden Gibran berkantor, dan melaporkan berbagai permasalahan yang mereka hadapi. Dengan adanya posko ini, diharapkan proses penanganan masalah akan menjadi lebih cepat dan efektif.
Gibran Rakabuming Raka sendiri menyampaikan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk mendekatkan pemerintah dengan rakyat serta memastikan aspirasi masyarakat bisa tersampaikan secara langsung.
Baca Juga : Gibran Resmikan Layanan Pengaduan Masyarakat "Laporan Mas Wapres" di Istana Wakil Presiden
Melalui "Lapor Mas Wapres," Gibran berharap masyarakat merasa lebih didengar dan dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam memetakan permasalahan yang ada di masyarakat secara lebih akurat.
Mensesneg Prasetyo Hadi juga menekankan pentingnya perubahan pola pikir dalam menjalankan pemerintahan. Menurutnya, sudah saatnya pemerintah meninggalkan gaya lama yang kaku dan beralih ke pendekatan yang lebih fleksibel dan responsif.
"Pemerintahan ini harus lebih terbuka dan lebih cepat dalam merespons permasalahan yang dihadapi masyarakat," tambahnya.
Langkah Wakil Presiden Gibran melalui program "Lapor Mas Wapres" ini mendapat beragam tanggapan dari masyarakat.
Beberapa pihak melihatnya sebagai langkah maju dalam upaya memperbaiki komunikasi antara pemerintah dan rakyat, sementara yang lain berharap program ini bisa diimplementasikan secara konsisten dan tidak hanya menjadi simbolis.
Prasetyo Hadi menyatakan keyakinannya bahwa inisiatif ini akan membawa dampak positif jika dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Selain memudahkan akses masyarakat dalam menyampaikan keluhan, program ini juga diharapkan bisa menjadi wadah untuk mengumpulkan gagasan-gagasan konstruktif dari masyarakat.
Ide-ide yang muncul dari masyarakat nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan rakyat.
"Lapor Mas Wapres" tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengaduan, tetapi juga sebagai ruang dialog antara pemerintah dan warga negara.
Prasetyo Hadi menekankan bahwa dengan adanya program ini, tidak ada lagi sekat-sekat komunikasi yang memisahkan pemerintah dan masyarakat.
Program ini, menurutnya, adalah salah satu contoh inovasi yang bisa membawa pemerintahan lebih dekat dengan rakyat.
"Ini adalah langkah yang baik untuk memulai era baru dalam pemerintahan yang lebih inklusif dan responsif," ujarnya.
Baca Juga : Istana Wapres Buka Layanan Pengaduan, Menerima 50-60 Warga Sehari